
KUTIPAN – Suasana penuh kehangatan dan kekhusyukan menyelimuti Masjid Nurul Iman, Jalan Pancur, Kelurahan Bukit Cermin, Rabu (5/3/2025) malam. Safari Ramadan perdana Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, bersama Wakil Wali Kota Raja Ariza, menjadi momen istimewa bagi masyarakat yang hadir untuk bersilaturahmi dan mempererat ukhuwah.
Acara ini turut dihadiri Ketua DPRD Agus Djurianto, Sekda Zulhidayat, istri Wali Kota Yuniarni Pustoko Weni, kepala perangkat daerah, camat, lurah, serta para tokoh masyarakat setempat. Dalam sambutannya, Lis mengungkapkan rasa syukur bisa kembali melaksanakan Safari Ramadan bersama masyarakat.
“Alhamdulillah, ini Ramadan pertama saya bersama Wakil Wali Kota Raja Ariza. InsyaAllah, minggu pertama ini kami akan selalu bersama, beribadah, dan bersilaturahmi dengan masyarakat,” ujarnya.
Makmurkan Masjid, Jangan Hanya di Bulan Ramadan
Dalam kesempatan tersebut, Lis menekankan pentingnya menjaga semangat beribadah tak hanya saat Ramadan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
“Tentu menjadi kebahagiaan jika shalat fardhu sehari-hari bisa semarak seperti saat Ramadan. Ini tanggung jawab kita bersama untuk terus memakmurkan masjid di Kota Tanjungpinang,” tambahnya.
Lis juga berbagi pengalamannya saat melakukan subuh dan magrib keliling sejak Oktober 2024 hingga sebelum pelantikannya. Ia melihat kondisi beberapa masjid yang masih minim sarana dan prasarana, serta jumlah jamaah yang sangat sedikit, terutama saat shalat subuh.
“Kami melihat banyak masjid yang kondisinya masih jauh dari harapan. Yang lebih mengkhawatirkan, saat shalat subuh, di beberapa masjid yang penduduknya padat, jamaahnya hanya empat orang. Bahkan, ada masjid yang imamnya juga merangkap ketua DKM dan pengurus lainnya,” ungkapnya.
Lebih jauh, Lis menyampaikan keprihatinannya terkait keterlibatan generasi muda dalam kegiatan masjid.
“Kita kehilangan generasi usia 9 hingga 20 tahun dalam barisan jamaah. Ini menjadi PR besar bagi kita semua,” katanya.
Pendidikan Agama dalam Keluarga: Sebuah Refleksi
Lis juga menyoroti perubahan pola pendidikan agama dalam keluarga. Menurutnya, ada perbedaan mendasar antara pola asuh dulu dan sekarang.
“Dulu, anak takut kepada orang tua jika tidak bisa mengaji. Sekarang, justru orang tua yang takut anaknya tidak bisa mengaji. Ini tentu menjadi bahan refleksi bagi kita semua,” ujarnya.
Ia berharap, Ramadan menjadi momentum introspeksi bagi setiap individu untuk meningkatkan kualitas ibadahnya.
“Mudah-mudahan, Ramadan 1446 Hijriah ini menjadikan kita insan yang lebih bertakwa dan beriman. Kita tidak tahu apakah tahun depan masih dipertemukan kembali dengan Ramadan, maka marilah kita jadikan ibadah tahun ini sebagai yang terbaik dalam hidup kita,” pesannya.
Dukungan untuk Masjid dan Harapan bagi Tanjungpinang
Sebagai bentuk dukungan terhadap rumah ibadah, Pemko Tanjungpinang menyerahkan bantuan sebesar Rp10 juta kepada pengurus Masjid Nurul Iman. Tak hanya itu, BRK Syariah Tanjungpinang juga turut berkontribusi melalui program kemitraan mereka.
Safari Ramadan ini juga dirangkai dengan tausiyah dari Ustaz Amir Hamzah, yang mengingatkan jamaah akan pentingnya memakmurkan masjid.
“Jangan hanya membangun masjid yang megah, tapi jamaahnya tidak ada. Rasulullah SAW telah memberi teladan bagaimana memakmurkan masjid. Mari kita mulai dari diri sendiri dengan menjaga shalat lima waktu di masjid,” pesannya.
Mengakhiri acara, Lis berharap Safari Ramadan yang digelar Pemko Tanjungpinang dapat membawa manfaat dan mempererat kebersamaan, terutama di tengah kondisi ekonomi yang menantang.
“Kita berdoa kepada Allah agar setelah Ramadan ini, segala tantangan yang dihadapi masyarakat dapat berangsur membaik. Semoga Tanjungpinang ke depan menjadi negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” tuturnya.
Acara ditutup dengan shalat tarawih berjamaah yang diikuti oleh Wali Kota, Wakil Wali Kota, serta rombongan dari Pemko Tanjungpinang.