KUTIPAN – Kasatgas Ops Damai Cartenz 2024, Kombes Pol. Bayu Suseno, baru-baru ini memastikan kalau pihaknya sudah mengantongi lima nama tersangka dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau lebih dikenal sebagai Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang diduga terlibat dalam penyanderaan dan penembakan pilot helikopter PT Intan Angkasa Air Service, Mr. Glen Malcolm Conning, asal Selandia Baru. Insiden tragis ini terjadi pada Senin, 5 Agustus 2024 lalu.
“Dari hasil penyelidikan, identitas pelaku sudah bisa kami ketahui, yaitu Perintakola Lokbere Alias Malas Lokbere Alias Malas Gwijangge, Jeri Wandikbo, Irisim Gwijangge, Jaka Gwijangge, dan Analuk Amisim,” ujar Kombes Pol. Bayu Suseno dalam keterangannya, Kamis (15/8/2024).
Bayu juga menambahkan kalau KKB ini terdiri dari 5 orang dan kemungkinan besar mereka berasal dari kelompok yang dipimpin Perek Jelas Kogoya yang bermarkas di Yuguru, Kabupaten Nduga. “Kita sudah mencocokkan informasi ini dengan berbagai sumber, dan semua mengarah ke kelompok yang sama,” katanya.
Sebelumnya, tim Satgas Ops Damai Cartenz 2024 juga sempat mengungkap bahwa kelompok KKB ini sudah berada di lokasi kejadian selama 10 hari sebelum akhirnya mengeksekusi pilot Glen Malcolm Conning.
“Berdasarkan keterangan saksi-saksi di lapangan, diketahui bahwa KKB ini berasal dari Nduga, terlihat dari logat bicaranya dan sudah berada di lokasi selama seminggu sebelum melakukan pembunuhan. Setidaknya KKB tersebut berjumlah lima orang, empat di antaranya membawa senjata api laras panjang dan satu orang membawa parang,” jelas Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani, Jumat (9/8).
Lebih lanjut, Brigjen Pol. Faizal juga menjelaskan hasil olah TKP di lokasi kejadian. “Ya benar, dari hasil olah TKP, kami menemukan sembilan lubang peluru di beberapa titik pada badan helikopter. Ada di kaca atas, rotor, baling-baling, dan ekor helikopter. Selain itu, kami juga menemukan enam selongsong peluru kaliber 5,56mm di sekitar helikopter tersebut. Jenazah pilot ditemukan berada di dalam kokpit helikopter sebelah kiri,” ungkapnya.
Dengan segala bukti dan informasi yang sudah terkumpul, tim Satgas Ops Damai Cartenz 2024 kini sedang memperkuat pengejaran terhadap para pelaku. “Kita akan terus kejar sampai tertangkap, demi keadilan untuk korban,” tutup Kombes Pol. Bayu Suseno.