
KUTIPAN – Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang menggelar acara Apel Deklarasi Anti Handphone dan Narkoba bagi seluruh warga binaan pemasyarakatan pada Kamis 20 Februari 2025. Acara yang digelar di lapangan terbuka ini dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kepulauan Riau, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tanjungpinang, serta jajaran petugas terkait.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat komitmen bersama dalam memberantas peredaran narkoba dan penggunaan handphone ilegal di dalam Lapas. Apel deklarasi ini juga bagian dari upaya menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih bersih dan aman dari segala bentuk pengaruh barang-barang terlarang.
Kepala Kanwil Ditjen PAS Kepri menekankan pentingnya sinergi antara Lapas dan BNN dalam memerangi narkoba serta handphone ilegal.
“Acara ini bukan hanya seremonial belaka, tetapi sebagai bukti keseriusan kita untuk memberantas narkoba dan handphone ilegal yang sering kali mengganggu ketertiban di dalam Lapas,” ujarnya dengan tegas.
Seluruh warga binaan yang hadir dalam apel ini turut bersama-sama mengucapkan ikrar deklarasi yang menegaskan niat mereka untuk menjauhi narkoba dan tidak menggunakan handphone selama menjalani masa pembinaan. Harapannya, ikrar ini dapat menjadi pedoman moral dan kedisiplinan bagi warga binaan dalam menjalani proses rehabilitasi.
Tak hanya itu, acara ini juga diikuti dengan pemusnahan barang sitaan hasil razia rutin dan insidentil yang dilakukan selama empat bulan terakhir di kamar hunian warga binaan. Pemusnahan simbolis ini dilakukan oleh Kepala Kanwil Ditjen PAS Kepri, Kepala BNN Kota Tanjungpinang, serta Kepala Lapas Narkotika Tanjungpinang, sebagai wujud komitmen bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Lapas.