KUTIPAN – Menindaklanjuti Nota Dinas dari Lurah Batu Besar terkait laporan banjir yang melanda Perumahan Devely RW.22, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin, M.Pd., turun langsung ke lapangan pada Selasa (20/8/2024) untuk mendengarkan keluhan warga dan mencari solusi efektif. Peninjauan ini berfokus pada masalah drainase yang dinilai menjadi penyebab utama banjir di kawasan tersebut.
Dalam kunjungannya, Jefridin didampingi oleh beberapa pejabat penting, termasuk Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR), Azril Apriansyah, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perakimtan), Eryudhi, serta Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA), Wan Taufik. Berdasarkan hasil observasi, salah satu penyebab utama banjir adalah rendahnya elevasi tanah di kawasan tersebut, yang menyebabkan sistem drainase yang ada tidak mampu menampung debit air saat hujan deras.
“Kami melihat bahwa masalah ini sangat mendesak dan membutuhkan perhatian segera. Kami akan memulai dengan normalisasi drainase untuk mencegah meluapnya air ke perumahan warga, sementara solusi jangka panjang akan direncanakan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025,” ujar Jefridin saat peninjauan.
Normalisasi drainase dijadwalkan akan dimulai pada Jumat, 23 Agustus 2024, dengan fokus pada area-area dengan elevasi rendah yang paling rentan terdampak banjir. Langkah ini melibatkan penggalian manual oleh tenaga dari Dinas terkait, serta kontribusi dari pengembang setempat untuk memastikan air tidak kembali meluap ke rumah-rumah warga.
“Kami juga mengajak para pengembang untuk turut serta dalam menggali parit secara manual, guna mencegah dampak lebih lanjut terhadap rumah-rumah warga yang berada di area elevasi rendah,” tambah Jefridin.
Selain itu, solusi jangka panjang yang lebih permanen sedang direncanakan untuk dimasukkan ke dalam RKPD 2025. Solusi ini diharapkan dapat menangani masalah banjir secara menyeluruh dan berkelanjutan di wilayah Batu Besar, khususnya di Perumahan Devely RW.22.
Dengan tindakan cepat dan terencana ini, Pemerintah Kota Batam berharap dapat meringankan dampak banjir pada warga sambil menunggu pelaksanaan solusi jangka panjang yang lebih terstruktur.