Sejak direvitalisasi, bekas pusat perkantoran PT Timah di Dabo Singkep menjadi tempat favorit bagi warga Dabo Singkep beraktivitas olahraga saat di akhir pekan baik sore maupun pagi hari.
Namun belakangan ini, sejak pagar pembatas jalan di bongkar dan dibangun jalan aspal banyak warga yang mengeluh dikarenakan aktivitas olahraga mereka tergangu oleh lalu lintas kendaraan bermotor.
Selain kendaraan bermotor roda dua, mobil juga terkadang memasuki areal kawasan Implasement Dabo Singkep yang berada di Jalan Perusahaan, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.
Warga yang biasa melakukan aktivitas olahraga, seperti bersepeda, senam, dan marathon di kawasan tersebut, merasa terganggu oleh lalu lintas kendaraan bermotor yang tak teratur. Beberapa di antaranya menyampaikan keluhannya terkait keamanan, terutama bagi anak-anak yang ikut berolahraga di sana.
Debi salah seorang warga mengaku belakangan ini kawasan implasement Dabo Singkep sudah tidak lagi nyaman untuk dijadikan tempat beraktivitas olahraga, dia khawatir akan keselamatan anak-anaknya.
“Sangat nggak nyaman harusnya motor atau mobil tak usah masuk,” kata Debi saat sedang berolahraga di kawasan Implasement Dabo Singkep belum lama ini.
Kenyamanan yang dimaksud Debi terkait lalu lintas kendaraan bermotor roda dua dan roda empat yang melintas di kawasan tersebut dan dianggapnya tidak teratur.
Debi mengaku, seperti biasanya dirinya berolahraga disana bersama keluarga kecilnya, selain berolahraga lari dirinya mengaku udara yang disajikan oleh kawasan tersebut masih sangat segar jauh dari polusi asap kendaraan.
Namun belakangan ini sejak pagar pembatas kawasan itu dirobohkan dan dibangun jalan aspal, suasana berolahraga di tempat itu sudah semakin tidak nyaman, dikarenakan lalu lintas kendaraan bermotor yang tak teratur memasuki kawasan itu.
Debi khawatir, anak-anak mereka terserempet oleh lalu lintas kendaraan bermotor yang melintas di kawasan tersebut.
Debi menginginkan agar pemerintah dapat memberlakukan Car Free Day di kawasan tersebut, terutama pada akhir pekan atau hari-hari tertentu. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan warga yang berolahraga di area tersebut.
“Kayak Car Free Day, jadi yang bawa anak kecil pun aman, mau lari-lari kesana kemari juga aman kalau ada kendaraan orang tua nya pun olahraga tak fokus khawatir anak-anaknya takut ketabrak mobil atau motor yang lewat,” kata Debi.
Hal serupa juga diutarakan oleh warga lainnya yang sering berolahraga disana, dengan harapan agar pemerintah segera memberlakukan rambu lalu lintas dan aturan tertentu untuk mengatur lalu lintas kendaraan di kawasan Implasement Dabo Singkep, sehingga kegiatan olahraga dapat berlangsung dengan lebih aman dan nyaman.
Diketahui di kawasan implasement Dabo Singkep itu terdapat Kampus Politeknik Lingga, Kantor KONI Kabupaten Lingga, Museum Timah Singkep dan sejumlah perkantoran instansi pemerintah daerah.(Ino/Fik)