KUTIPAN – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk dan KB) Kota Tanjungpinang meluncurkan program Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) di Trans Convention Center Hotel Aston. Acara ini dihadiri oleh Penjabat Wali Kota Tanjungpinang, Andri Rizal, S.E, M.M, beserta Ibu Pj. Ketua TP-PKK Kota Tanjungpinang, Efa Sri Nurlatifah Khifayana, serta berbagai pejabat kesehatan dan perwakilan masyarakat.
Peluncuran ini dihadiri oleh Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat dan Kepala Balai Besar Laboratorium Kesehatan Kemenkes RI, kepala Bappelitbang, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, para camat dan lurah, kepala puskesmas, serta perwakilan kader posyandu. Mereka menyambut baik inisiatif ILP yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan kesehatan di Tanjungpinang.
Kepala Dinkesdalduk dan KB Kota Tanjungpinang, Rustam, SKM, M.Si, menjelaskan bahwa ILP merupakan bagian dari transformasi layanan primer yang dimulai sejak 2022. “ILP ini dirancang untuk menyatukan semua elemen pelayanan kesehatan, dari puskesmas hingga rumah sakit, agar bekerja secara terpadu. Salah satu fokus utama adalah deteksi dini penyakit, sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif,” jelas Rustam.
Pada tahap pertama, ILP akan diimplementasikan di tiga puskesmas: Puskesmas Kampung Bugis, Batu 10, dan Seijang. Lima puskesmas lainnya akan mulai mengadopsi program ini pada 1 Januari 2025. Rustam juga menyampaikan terima kasih kepada Global Fund Indonesia atas dukungannya.
Pj Wali Kota Tanjungpinang, Andri Rizal, dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif Dinkesdalduk dan KB Kota Tanjungpinang, serta menegaskan komitmen pemerintah kota untuk mendukung penuh program ILP. “Dengan adanya integrasi ini, diharapkan masyarakat Tanjungpinang dapat merasakan manfaat dari layanan kesehatan yang lebih baik dan terjangkau. Mari kita semua bekerja sama mendukung suksesnya pelaksanaan ILP,” ungkap Andri.
Acara ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama oleh semua pihak yang hadir sebagai simbol dukungan dan kolaborasi untuk keberhasilan program ILP di Kota Tanjungpinang. Selain itu, diadakan diskusi interaktif dengan Kemenkes dan kunjungan lapangan ke puskesmas lokus ILP.
“Dengan pelaksanaan ILP, diharapkan masyarakat Tanjungpinang akan semakin mudah mengakses layanan kesehatan berkualitas, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan,” harap Andri.