Komunitas Sastra Dilaut dari Kabupaten Lingga berhasil memeriahkan ajang internasional “Pesta Gendang Nusantara” yang digelar oleh Majlis Bandaraya Melaka Bersejarah (MBMB) Malaysia, pada 2-6 Januari 2024.
Rombongan ini dipimpin oleh Ketua Komunitas Sastra Dilaut, Abdul Gani Atan Leman, dan berhasil menyuguhkan dua tampilan serta menyita perhatian pada puncak acara.
“Alhamdulillah pada malam hari ini sungguh menggembirakan, Komunitas Sastra Dilaut turut hadir di acara ‘Pesta Gendang Nusantara’ di Melaka yang cukup meriah dan luar biasa. Kita dari Lingga menampilkan 2 tampilan, yaitu visualisasi Puisi Ambong Gile dan visualisasi Puisi Tari Mandi Safar,” kata Abdul Gani Atan Leman.
Abdul Gani mengungkapkan kebanggaannya atas penampilan komunitas Sastra Dilaut diajang internasional yang merupakan kali pertama diikuti komunitas tersebut, dia berharap di tahun mendatang Kabupaten Lingga bisa kembali mengikuti agenda serupa.
“Jemputan dan undangan ini merupakan tahun pertama di 2024 ini. Sekali lagi kita cukup bangga dan sukses serta luar biasa para peserta pada tahun ini. Mudah-mudahan kita berharap tahun depan Kabupaten Lingga dapat tampil seperti yang kita saksikan pada malam hari ini,” kata Gani.
Sementara itu, Ketua Komunitas Sastra Dilaut, Ayoe SW mengatakan bahwa keikutsertaan anggota komunitas Sasta Dilaut di ajang internaional itu memberikan pengalaman berharga yang tak terlupakan.
“Dengan keikutsertaan ini, kami berharap anak-anak kami yang tergabung di komunitas ini bisa menimba pengalaman dan menjadi motivasi ke depannya,” ujarnya.
Selain memberikan penampilan pada malam puncak, Komunitas Sastra Dilaut juga mendapat kesempatan untuk tampil dalam pocket show di Taman Rekreasi Bukit Serindit dan Mahkota Parade. Ayoe SW mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga mereka dapat mengikuti Pesta Gendang Nusantara ini.
“Alhamdulillah, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu, sehingga kami dapat mengikuti jalannya acara Pesta Gendang Nusantara ini. Terima kasih juga kepada pihak penyelenggara, yakni MBMB Melaka yang telah memberikan laluan, serta Faiz selaku LO yang telah memberikan pelayanan terbaik untuk peserta dari Lingga,” ungkap Ayoe SW.
Lebih jauh diungkap Ayoe, pada pagelaran itu, komunitas Sastra Dilaut tidak hanya menjadi peserta, tetapi Komunitas Sastra Dilaut turut berpartisipasi dalam parade tari yang melibatkan seluruh peserta dari berbagai negara.
“Jumlah keseluruhan dari kita sebanyak 17 orang yang mengikuti pagelaran Pesta Gendang Nusantara di Melaka,” ungkapnya.
Pada malam puncaknya, ungkap Ayoe Komunitas Sastra Dilaut membawakan Tari dan Puisi Mandi Safar, untuk puisi dibawakan oleh Ayoe SW, Syaufi Anwar, dan Alang Dilaut, serta Siti Junisah.
Sementara untuk penyanyi, kata Ayoe oleh Dina Irsandi, dan musik pendukung dari Komunitas Sastra Dilaut membawa alat musik didgeredo dari Australia, genggong dari Tibet, suling Bali, dan gendang Kalimantan yang dimainkan oleh Sahrul alias Ayoi dan Ganang Firmansyah.
Untuk penari terdiri dari Rara Saupriyanna, Assyifa Hanum Salsabila, Encik Tirnayanti, Siti Aisyah Nurfadilah, Suci Ramadani, serta Ferry yang juga selaku penata tari.
Sedangkan untuk tata rias adalah Ferry dan Masriskidah. Untuk dokumentasi adalah Dwiana Komalasari yang juga sebagai wakil dari Kabupaten Lingga dalam sesi pemberian cendera mata mendampingi Abdul Gani Atan Leman di malam puncaknya, sedangkan untuk perlengkapan oleh Milly.