KUTIPAN – Dosen serta mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Padjadjaran (Unpad) mulai eksekusi hasil pemetaan wilayah di Desa Parit, Kecamatan Selat Gelam, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.
Pagi itu, Selasa (16/7/2024), rombongan ITB dan Unpad melakukan penataan taman di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 005 Desa Parit. Bersama para guru dan pelajar, mereka menanam sejumlah tanaman hias guna memperindah lingkungan sekolah.
Dosen Seni Rupa ITB, Dr. Muksin, S.Sn., M.Sn mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk mendidik para pelajar SD dalam menata taman. Menurutnya, Desa Parit memiliki tanaman hias yang khas seperti Alamanda, Senduduk dan Soka.
“Pelatihan penataan taman ini sengaja kita berikan kepada para pelajar SD, tujuannya untuk mempersiapkan mereka dalam menata Desa Parit di masa depan. Tanaman yang tadi ditanam dapat memperindah lingkungan karena Alamanda mempunyai bunga berwarna kuning, Senduduk berwarna ungu dan Soka berwarna merah,” ujar Dr. Muksin, S.Sn., M.Sn.
Selain menanam, kata Muksin, pihaknya juga melatih pelajar dalam proses pembibitan. Setiap pelajar juga diberikan tanggungjawab Masing-masing dalam mengelola tanaman yang telah ditanam.
“Setiap satu pelajar kita berikan tanggungjawab merawat tanaman yang telah ditanam. Saya berharap kebiasaan menata lingkungan ini terus bergulir dan diterapkan siswa siswi hingga mereka dewasa nanti,” ucap Muksin.
“Keindahan tanaman juga secara otomatis akan menciptakan kenyamanan suasana belajar di sekolah,” tambahnya.
Muksin mengungkapkan bahwa penataan taman ini merupakan salah satu implementasi dari komitmen ITB dan Unpad untuk menjadikan Desa Parit sebagai Desa Wisata.
“Desa Parit ini sangat berpotensi menjadi desa wisata. Disini kami banyak menemukan sejumlah tanaman liar seperti Sirih hutan (Piper Aduncum), Ki Urat dan Sidaguri, tanaman liar itu di kota dijual mahal namun disini tidak dikelola dengan baik,” ungkapnya.
Kedepan, jelas Muksin, mereka akan menerapkan penanaman bunga khas di setiap RT yang ada di Desa Parit.
“Untuk memperindah Desa ini, kami meminta setiap RT kedepannya menanam satu tanaman khas yang ada disini. Jadi setiap rumah memiliki tanaman hias,” pungkasnya.
Penataan taman yang dilaksanakan oleh ITB ini mendapat sambutan baik dari Kepala Sekolah SDN 005 Desa Parit, Rozalina, S.Pd. SD. Menurutnya, program tersebut sangat bermanfaat dan dapat melatih pola pikir pelajar dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada.
“Kami sangat berterima kasih kepada para dosen dari ITB yang telah memberikan ilmu kepada para siswa siswi di SDN 005 ini. Segala ilmu yang diberikan akan kami terapkan secara berkesinambungan,” ujar Rozalina, S.Pd. SD.
Kedepan, kata Rozalina, pihaknya akan memasukan kegiatan workshop monoprint dan penataan taman dalam profil pelajar pancasila.
“Pelajar sangat senang dengan pembelajaran menggambar dalam kegiatan workshop monoprint Senin lalu dan juga penataan taman hari ini. 2 kegiatan itu akan kita masukan dalam profil pelajar pancasila,” ucapnya.
Diketahui, saat ini siswa dan siswi di SDN 005 Desa Parit berjumlah 118 orang, dengan kapasitas guru sebanyak 17 orang.
Selain penataan taman, ITB berkolaborasi dengan Unpad juga akan melakukan Kegiatan-kegiatan bermanfaat lainnya, guna menunjang komitmen menjadikan Desa Parit sebagai desa wisata.
(Ami)