KUTIPAN – Penyelidikan atas kematian Nicky Pardede (23 tahun) yang ditemukan dalam kondisi kaki terikat rantai dan karung berisi batu di Sungai Musi, telah mengungkap bahwa Nicky bukan korban pembunuhan, melainkan bunuh diri, Kamis 11 Juli 2024.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Harryo Sugihhartono, menjelaskan dalam konferensi pers bahwa Nicky secara sengaja menceburkan diri ke Sungai Musi dengan mengikat kakinya ke karung yang diisi batu.
“Kami dapat memastikan bahwa korban melakukan bunuh diri. Sehari sebelum kejadian, korban juga diketahui mencoba menceburkan diri dari Jembatan Ampera dengan perlengkapan serupa (rantai dan karung berisi batu),” ujar Kombes Harryo.
Jenazah Nicky ditemukan di kawasan Boom Baru pada Selasa, 18 Juni 2024. Selain itu, penyelidikan lebih lanjut menunjukkan bahwa Nicky adalah pengguna narkoba, yang memperjelas alasan di balik keputusannya untuk mengakhiri hidup.
Kombes Harryo juga menambahkan bahwa tiga hari setelah upaya bunuh diri pertama Nicky dari Jembatan Ampera, jenazahnya ditemukan di Boom Baru.
“Hasil visum dan otopsi tidak mengindikasikan adanya tanda-tanda kejahatan yang terlibat. Kasus ini telah ditutup,” tambahnya.
Penemuan Nicky Pardede sempat memicu spekulasi masyarakat tentang kemungkinan adanya tindak kriminal. Namun, hasil penyelidikan Polrestabes Palembang secara jelas menyimpulkan bahwa ini adalah kasus bunuh diri, dan tidak ada bukti yang mengarah pada kejahatan.
Polrestabes Palembang mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan spekulasi yang tidak berdasar dan menyerahkan penanganan kasus sepenuhnya kepada pihak berwenang.