
KUTIPAN – Kalau bicara soal toleransi, biasanya langsung dibumbui dengan kata-kata manis dan penuh harapan. Tapi di Kabupaten Lingga, itu bukan cuma cerita di atas kertas. Buktinya, saat umat Kristiani merayakan Ibadah Kenaikan Yesus Kristus tahun 2025, polisi turun tangan langsung buat jagain gereja-gereja.
Yes, benar, Polres Lingga menurunkan personel mereka untuk mengamankan jalannya ibadah di sejumlah gereja, Kamis (29/5/2025). Ada yang berseragam, ada juga yang undercover alias berpakaian preman. Lengkap sudah. Jadi bukan cuma buat gaya-gayaan, tapi beneran niat menjaga keamanan.
AKP Marsahid, Kabagops Polres Lingga, bilang, ini semua adalah bentuk pelayanan Polri ke masyarakat. Nggak pandang bulu, mau agamanya apa, sukunya apa, semuanya dilindungi.
“Personel Polres Lingga diturunkan untuk melaksanakan pengamanan demi menjamin kelancaran dan keamanan rangkaian ibadah yang dilaksanakan oleh umat Kristiani dalam memperingati Kenaikan Yesus Kristus di Kabupaten Lingga,” ujar AKP Marsahid.
Jadi kalau biasanya polisi dikira cuma muncul saat demo atau tilang-tilangan, di sini mereka datang buat jagain ibadah. Bahkan sebelum ibadah mulai, ada sterilisasi segala di sekitar gereja. Polisi juga koordinasi sama pengurus gereja dan tokoh masyarakat. Gak main-main, pokoknya serius.
Ini bukan cuma urusan keamanan doang. Lebih dari itu, ini jadi simbol nyata bahwa hidup rukun itu bukan hal mustahil. Kata AKP Marsahid lagi:
“Kegiatan pengamanan ini juga menjadi wujud toleransi antar umat beragama serta bagian dari tugas kepolisian khususnya Polres Lingga dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Kabupaten Lingga.”
Dan syukurnya, semua ibadah berjalan dengan lancar. Aman, tertib, dan nggak ada drama. Endingnya manis banget.
“Alhamdulillah, pelaksanaan ibadah Kenaikan Yesus Kristus Tahun 2025 di Kabupaten Lingga berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Lingga yang turut menjaga kerukunan dan keamanan bersama,” tutup AKP Marsahid.
Nah, ini baru namanya kerja bareng. Polisi kerja, warga juga ikut jaga. Gak harus satu agama untuk saling hormat. Kabupaten Lingga sudah kasih contoh bagus—kalau damai itu bisa dijaga bareng-bareng, bukan cuma diomongin di seminar.
Untuk informasi beragam lainnya ikuti kami di medsos:
🔹 https://www.facebook.com/linggapikiranrakyat/
🔹 https://www.facebook.com/kutipan.dotco/
Editor: Fikri Artikel ini merupakan rilis/laporan wartawan yang telah dikemas ulang dengan gaya penulisan Kutipan, tanpa mengurangi substansi informasi.