KUTIPAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) telah berhasil menjalankan program pencegahan stunting dengan sangat efektif.
Melalui dukungan dari program ini yang berfokus pada penyediaan sarana air bersih dan sanitasi bagi masyarakat, dengan tujuan utama meningkatkan kesehatan anak balita dan mengurangi angka stunting.
Pelaksanaan program ini dilakukan melalui Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM), yang bertujuan untuk mengalokasikan anggaran infrastruktur ke pelosok desa serta memajukan ekonomi masyarakat setempat.
Program Pamsimas dan Sanimas menjadi Andalan dalam upaya pencegahan stunting, dengan memberikan intervensi sensitif melalui penyediaan sarana air minum dan sanitasi yang layak.
Data yang dilansir dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga menunjukkan penurunan kasus stunting dari tahun ke tahun, yang menunjukkan keberhasilan program ini.
Meskipun demikian, Pemerintah Kabupaten Lingga tetap berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan fokus pada pembangunan sistem limbah domestik di bidang sanitasi.
Kepala Dinas PUPR Lingga, Novrizal ST, M.IP bersama Kepala Bidang Cipta Karya, Deden Trisnawijaya, ST, menegaskan bahwa program Air Bersih dan Sanitasi merupakan instruksi langsung dari bupati dan wakil bupati Lingga, serta menjadi visi-misi utama pemerintah daerah dalam upaya perbaikan penurunan stunting di Kabupaten Lingga tahun 2024.
“Untuk terpenuhinya sanitasi yang layak bagi masyarakat, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah, ibu hamil dan balita, kami dinas PU berupaya membantu tekanan melalui program Air Bersih dan Sanitasi,” kata Deden, Maret 2024 lalu.
Dengan kesungguhan dan komitmen yang kuat, Pemerintah Kabupaten Lingga terus berupaya menciptakan lingkungan yang sehat dan layak bagi masyarakatnya, sebagai investasi untuk masa depan generasi muda yang lebih baik.
Upaya ini juga diperkuat dengan instruksi yang jelas dari pemerintah daerah untuk melanjutkan program pengelolaan dan pembangunan sistem air limbah domestik, sebagai bagian integral dari strategi pencegahan stunting.
“Ini juga merupakan instruksi dari bupati dan wakil bupati lingga yang juga merupakan visi – misi pemerintah daerah dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Lingga tahun 2024,” tutupnya.
Pihak PUPR Lingga juga menegaskan bahwa program ini tidak hanya tentang penyediaan infrastruktur fisik, tetapi juga melibatkan edukasi dan perubahan perilaku melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Hal ini menunjukkan pendekatan komprehensif pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan stunting.
Melalui program Air Bersih dan Sanitasi, Pemerintah Kabupaten Lingga berharap dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama anak balita dan ibu hamil.
Dengan kolaborasi antar instansi dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, diharapkan angka stunting di Kabupaten Lingga dapat terus menurun hingga mencapai level yang dapat diterima secara nasional. (Rzy)