KUTIPAN – Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, menerima kunjungan Menteri Besar Johor, Yang Amat Berhormat (YAB) Dato’ Onn Hafiz Ghazi, pada Jumat (24/5/2024). Dalam kunjungan kerja tersebut, Muhammad Rudi mendampingi Dato’ Onn Hafiz Ghazi dan Konsul Jenderal RI Johor Bahru, Sigit S. Widiyanto, untuk meninjau kesiapan sarana dan prasarana di Pelabuhan Bintang 99 Batu Ampar sebagai dermaga Kapal Ro-Ro rute pelayaran Batam – Tanjung Belungkor Johor.
Muhammad Rudi menyampaikan harapannya terkait rencana pengoperasian rute Kapal Ro-Ro tersebut yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan membuka peluang ekonomi yang lebih besar antara kedua wilayah. “Rencana pembukaan rute pelayaran Ro-Ro ini masih dalam pembahasan. Kami bertugas untuk terus mempersiapkan infrastruktur pendukung pelabuhan,” ujarnya.
Selain itu, Rudi juga menegaskan bahwa kunjungan Dato’ Onn Hafiz Ghazi sekaligus dapat memperkuat hubungan bilateral antara Batam dan Malaysia. Kerja sama yang baik antara kedua belah pihak diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan nilai investasi Malaysia di Batam.
Berdasarkan data Kementerian Investasi, realisasi investasi Malaysia di Batam mencapai USD 15,808 juta dengan 96 proyek pada tahun 2023, menunjukkan pertumbuhan sebesar Rp 233,96 miliar atau naik 158,34 persen (yoy) dari tahun sebelumnya.
“Saya berharap, hubungan baik yang sudah terjalin sejak lama antara Batam dan Malaysia terus terjaga. Melalui kunjungan ini juga, tentu kita semua menginginkan agar nilai investasi bisa meningkat sehingga mampu memberikan dampak ekonomi terhadap masyarakat,” tambah Rudi.
Kunjungan Dato’ Onn Hafiz Ghazi bersama Konsul Jenderal RI Johor Bahru, Sigit S. Widiyanto, akan berlanjut dengan pertemuan bilateral di BP Batam pada Sabtu (25/5/2024). Pada pertemuan tersebut, BP Batam dan Dato’ Onn Hafiz Ghazi akan membahas beberapa hal strategis yang berkaitan dengan rencana investasi, pengembangan sektor pariwisata, tenaga kerja, industri, dan perdagangan.
“BP Batam membutuhkan dukungan seluruh pihak agar nilai investasi asing serta pengembangan sektor pariwisata dan industri lainnya bisa terus meningkat. Semoga pertemuan nanti juga membawa banyak manfaat positif bagi kemajuan Batam dan Provinsi Kepri,” tutup Rudi.(Yuyun)