KUTIPAN – Untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerja di tingkat nasional dan internasional, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berkomitmen melakukan inovasi dengan mengubah Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) menjadi balai inkubator wirausaha. Langkah strategis ini diharapkan menjadi pendorong lahirnya generasi pengusaha baru yang siap bersaing dalam pasar global.
Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Titik Mas’sudah, menyampaikan bahwa “sejak 2017 hingga 2023, Kemnaker telah membangun 4.282 BLKK di seluruh Indonesia.” Dengan transformasi ini, BLKK diharapkan berfungsi lebih dari sekadar pusat pelatihan, melainkan juga sebagai inkubator yang mendorong pengembangan wirausaha baru. Proses transformasi ini menuntut dukungan berkelanjutan dari pemerintah serta kolaborasi dengan sektor swasta dan lembaga pendidikan.
“Dengan dukungan yang tepat, BLKK Inkubator bisa menjadi motor penggerak bagi lahirnya generasi wirausaha inovatif yang berdaya saing, membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih sejahtera,” ungkap Titik saat membuka Forum Group Discussion (FGD) bertema “Strategi Peningkatan Kapasitas BLKK Menjadi Inkubator Wirausaha yang Mandiri dan Berdaya Saing Tahun 2024” di Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/9/2024).
Pemerintah berharap BLKK yang telah resmi menjadi lembaga inkubator dapat memberikan kontribusi lebih dalam pembangunan ketenagakerjaan, khususnya melalui perluasan kesempatan kerja.
Titik menegaskan, “Transformasi BLKK menjadi lembaga inkubator merupakan langkah untuk memandirikan BLKK itu sendiri.” Dia menambahkan, “Ini adalah upaya untuk menjadikan BLK Komunitas lebih mandiri. Lembaga inkubator akan membantu mereka lebih produktif dan berperan aktif dalam memajukan ekonomi daerah.”
Titik juga menjelaskan bahwa BLKK Inkubator tidak hanya berfokus pada pelatihan teknis, tetapi juga memberikan pendampingan komprehensif bagi para wirausaha baru. Pendampingan ini meliputi akses permodalan, jaringan bisnis, hingga ruang usaha.
“Pendekatan yang holistik ini menciptakan ekosistem yang kondusif untuk lahirnya wirausaha baru yang tangguh dan inovatif,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Balai Besar Perluasan Kesempatan Kerja Bandung Barat, Tuti Haryanti, menambahkan bahwa BLKK Inkubator akan berperan penting dalam membantu calon pengusaha mendapatkan modal awal melalui berbagai mekanisme seperti pinjaman, hibah, atau investasi. Salah satu strategi yang diimplementasikan adalah kegiatan Business Matching yang mempertemukan wirausaha dengan investor potensial.