KUTIPAN – Kegiatan Perkemahan Silaturahmi Penggalang dan Penegak (Kemispepa) II se-Kwartir Cabang Kota Batam Tahun 2024 resmi ditutup pada Sabtu (28/09/2024) malam. Acara yang berlangsung di SD Negeri 011 Bengkong ini merupakan rangkaian perlombaan yang dikemas dalam bentuk perkemahan, diikuti oleh peserta dari berbagai tingkatan, yaitu Penggalang (SMP/MTs) dan Penegak (SMA/SMK/MA).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Bengkong tersebut mendapat apresiasi langsung dari Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Batam, Jefridin, M.Pd, yang juga hadir untuk menutup acara.
“Terima kasih kepada Kwartir Ranting Bengkong yang sudah menyelenggarakan Kemispepa se-Kwarcab Kota Batam. Kegiatan ini sangat menarik karena banyak bidang yang dilombakan,” ungkap Jefridin memberikan apresiasi.
Sebagai Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin berpesan agar pengalaman yang didapat selama mengikuti Kemispepa dapat menjadi bekal berharga bagi seluruh peserta. “Ilmu dan wawasan yang didapat tentunya akan bermanfaat dalam mengembangkan diri mereka ke depannya,” tambahnya.
Tak lupa, Jefridin juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para orang tua yang telah memberi izin dan mendukung anak-anaknya untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Pramuka itu mulia, karena Pramuka mendidik anak bangsa menjadi generasi yang berkarakter, generasi yang tahu akan dirinya dan tujuan hidupnya. Maka dari itu, Dasa Dharma yang memiliki sepuluh poin sangatlah bermakna dalam kehidupan kita sehari-hari,” jelasnya.
Ia juga menegaskan pentingnya bagi anggota Pramuka untuk selalu berpegang teguh pada Tri Satya Pramuka dan Dasa Dharma Pramuka. “Seorang Pramuka sejati harus melaksanakan pesan-pesan yang terkandung dalam Tri Satya Pramuka dan Dasa Dharma Pramuka. Ini adalah fondasi yang harus dipegang teguh,” tegas Jefridin.
Mengakhiri sambutannya, Jefridin menjelaskan filosofi Tunas Kelapa yang menjadi lambang Pramuka. “Kenapa Tunas Kelapa menjadi lambang Pramuka? Karena tunas kelapa dapat bertahan lama dalam kondisi apa pun. Hal ini juga mengandung makna bahwa seluruh bagian dari pohon kelapa bermanfaat, begitu juga dengan kita sebagai anggota Pramuka yang harus bermanfaat bagi lingkungan,” tuturnya.
Kemispepa II tahun ini memperlombakan sebanyak 39 mata lomba yang dibagi menjadi tiga kategori besar: bidang Kepramukaan, ketangkasan, dan seni. Di bidang Kepramukaan, terdapat lomba packing, pendirian tenda, peta pita, morse, senam Pramuka, pioneering, hingga baris berbaris.
Bidang ketangkasan tak kalah menarik dengan kompetisi seperti lomba rubik, mengetik cepat, poster Canva, dirigen, serta balas pantun. Sementara itu, untuk kategori seni, peserta berlaga dalam lomba melodi gitar, drummer, solo vokal, hingga tari kreasi yang mencuri perhatian penonton.
“Lomba-lomba ini tidak hanya mengasah keterampilan, tetapi juga membentuk karakter anak-anak Pramuka untuk menjadi lebih disiplin, kreatif, dan berwawasan luas,” ujar salah satu pembina yang hadir.
Dengan resmi ditutupnya Kemispepa II 2024, seluruh peserta diharapkan dapat kembali ke Kwartir Ranting masing-masing dengan membawa pengalaman dan pengetahuan yang lebih luas, siap menjadi pribadi yang lebih baik dan siap berkontribusi untuk bangsa.