
KUTIPAN – Kementerian Sosial (Kemensos) telah mengalokasikan anggaran hampir Rp3 miliar untuk membantu warga terdampak banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Hal ini disampaikan oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, dalam keterangan resmi pada Selasa, 4 Maret 2025.
Gus Ipul menegaskan bahwa seluruh tenaga kebencanaan dari berbagai elemen sudah berada di lapangan, baik di Jatiasih, Kota Bekasi, wilayah Bogor, maupun beberapa lokasi banjir di Jakarta. Kemensos juga memfokuskan penanganan bencana dalam dua klaster utama, yakni logistik dan shelter (posko pengungsian).
“Seluruh tim yang bertugas telah berupaya mengevakuasi warga ke tempat-tempat pengungsian, baik yang disediakan pemerintah maupun yang bersifat mandiri,” kata Gus Ipul.
Dia juga menegaskan bahwa sumber daya pemerintah dari berbagai tingkatan, termasuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta relawan dari berbagai organisasi terus bekerja sama untuk memberikan bantuan kepada korban bencana.
Bantuan yang diberikan mencakup kasur, bantal, obat-obatan, pakaian untuk dewasa dan anak-anak, serta tenda untuk memastikan para pengungsi mendapatkan tempat yang layak. Tidak hanya itu, bantuan makanan siap saji hingga tenda dapur umum juga telah didirikan di berbagai lokasi, salah satunya di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, hasil kerja sama antara Pemerintah Kota dan Kabupaten Bekasi dengan Kemensos.
Banjir yang terjadi pada Selasa pagi ini, 4 Maret 2025, melanda sejumlah kawasan di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi dengan ketinggian air mencapai 1-4 meter. Banjir ini merupakan kiriman dari wilayah Bogor, Jawa Barat, setelah curah hujan ekstrem sejak Minggu malam (2/3/2025) mengakibatkan luapan air dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung yang menyebabkan banjir bandang.
BMKG menilai bahwa air tersebut membawa dampaknya hingga ke hilir sungai, melanda kawasan Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang, mengakibatkan kerusakan dan menyebabkan ribuan warga mengungsi. Pihak pemerintah, bersama relawan, terus bekerja keras untuk membantu korban dan mengurangi dampak bencana ini.