KUTIPAN – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menggelar acara Kick Off Festival Kurikulum Merdeka 2024 bersama Penggerak Komunitas dan perwakilan peserta terpilih Potret Cerita Kurikulum Merdeka dan Cerita Kurikulum Merdeka 2023. Acara ini bertujuan untuk menyampaikan informasi terkait rangkaian kegiatan Festival Kurikulum Merdeka 2024, yang dilaksanakan mulai April hingga Juni 2024.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Aswin Wihdiyanto, menyampaikan bahwa salah satu bagian penting dalam proses belajar menerapkan Kurikulum Merdeka adalah semangat berbagi refleksi dan praktik baik dari sesama pendidik, murid, dan orang tua. Festival Kurikulum Merdeka menjadi wadah bagi para guru, orang tua, dan murid untuk berbagi praktik baik.
“Festival itu merupakan ruang belajar dan berbagi sebagai sumber semangat dan inspirasi untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan secara berkelanjutan selangkah demi selangkah,” ujar Aswin dalam keterangan tertulis yang diterima pada Rabu (8/5/2024).
Salah satu peserta terpilih Potret Cerita Kurikulum Merdeka 2023, Eka Nurviana Fatmawati, dari kategori guru, membagikan pengalamannya dalam menerapkan Kurikulum Merdeka di SDN Butuh 1 Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Menurutnya, sekolahnya mampu menyesuaikan pembelajaran dengan Kurikulum Merdeka sesuai dengan kebutuhan murid dan kondisi satuan pendidikan.
Rosyida, perwakilan orang tua murid yang karyanya juga terpilih pada Cerita Kurikulum Merdeka 2023, turut memberikan gambaran tentang peran orang tua dalam mendampingi anaknya belajar dengan Kurikulum Merdeka.
Melihat antusiasme di berbagai titik, Kemendikbudristek mengundang semua pihak yang memiliki kepentingan dalam pendidikan, termasuk para pegiat pendidikan, orang tua, dan murid, untuk bersatu dalam upaya menciptakan pembelajaran berkualitas bagi semua melalui Kurikulum Merdeka. Festival Kurikulum Merdeka menjadi momentum penting di mana berbagai komunitas hadir untuk membuka peluang kerja sama yang luas dalam mencapai tujuan tersebut.
Perwakilan MomAcademy, Widya, menegaskan bahwa peran orang tua menjadi penting dalam upaya mewujudkan pembelajaran berkualitas bagi murid. Oleh karena itu, kegiatan Festival Kurikulum Merdeka ini menjadi relevan bagi penggerak komunitas untuk membuka peluang kolaborasi yang sesuai kebutuhan.
“Bergerak sendiri akan berat dan saat pemerintah membuka peluang kolaborasi dengan komunitas, maka upaya gotong royong itu bisa berkelanjutan. Tidak bisa hanya pemerintah yang menggerakkan. Dengan lingkaran terdekat komunitas kita, maka akan dapat membantu menyampaikan pesan ini ke masyarakat yang lebih luas lagi,” tambah Widya.
Rangkaian kegiatan Festival Kurikulum Merdeka dimulai dengan Potret Cerita Kurikulum Merdeka yang berlangsung dari 22 April hingga 19 Mei 2024. Selain itu, ada kegiatan Puncak Acara Festival Kurikulum Merdeka yang akan diselenggarakan di akhir Juni 2024, dengan beberapa aktivitas seperti pemutaran film dokumenter, rangkaian gelar wicara, dan pameran karya terpilih Potret Cerita dalam bentuk daring dan luring.
Informasi lebih lanjut tentang Festival Kurikulum Merdeka dapat diakses melalui laman kurikulum.kemdikbud.go.id/festivalkurikulummerdeka.