Lurah Sungai Lumpur Raja Roni Wahyudin menyebutkan masyarakat diwilayah kerjanya belum masuk kriteria kemiskinan ekstrem, hal itu diutarakannya saat pemuktahiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Verifikasi dan Validasi Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ektrem (P3KE) bersama Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-PPPA) Kabupaten Lingga, Selasa (15/11/2022).
“Untuk Kelurahan Sungai Lumpur kemiskinan ektrem ini belum masuk kriteria, hanya saja kalau kita melihat dari kondisi wilayah masyarakat, bukan tidak mungkin yang miskin tersebut ada, tapi sampai tidak makan dan anak-anak mereka tidak sekolah itu belum ditemukan,” ungkap Lurah Sungai Lumpur Raja Roni.
Menurut Raja Roni, kriteria kemiskinan ektrem itu seperti tidak mendapatkan kebutuhan dasar, seperti makan dan minum, pendidikan dan air bersih, untuk kemiskinan ektrem sebagai mana telah dilakukan verifikasi langsung di tengah-tengah masyarakat di Kelurahan Sungai Lumpur belum tergolong ektrem.
Baca Juga : Lurah Sungai Lumpur dan Puskesmas Dabo Lama Gelar Sosialisasi Stunting
“Yang kita temukan ada orang tuanya yang mampu namun anak mereka yang tidak mau sekolah, dan bukan karena kemiskinan ektrem,” kata Raja Roni.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Sosial (Dayasos) dan Fakir Miskin, Dinas Sosial-PPPA Kabupaten Lingga, Aswin kegiatan yang digelar merupakan langkah untuk memvalidasi data, agar data sesuai dengan fakta dilapangan maka pihaknya turun langsung ke kecamatan, kelurahan dan desa.
“Karena RT/RW tentu mereka mengetahui kalau warganya tidak masuk dalam kemiskinan ektrem, kalau memang data ini valid kita menunggu surat untuk memvalidasi kembali kemiskinan ektrem yang sebenarnya,” kata Aswin.
Dijelaskan Aswin, kegiatan yang digelar tersebut dengan melibatkan perangkat Kelurahan Sungai Lumpur hingga ketingkat RT dan RW untuk memvalidasi menyesuaikan kondisi terkini.
(Pandi)