KUTIPAN – Kelurahan Dabo bekerjasama Puskesmas Dabo menggelar Pelatihan Posyandu Holistik Terintegrasi serta Pencegahan dan Pengendalian Stunting, bertempat di Gedung Sapta Pesona Kelurahan Dabo, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Selasa (13/8/2024).
Lurah Dabo, Mardi Sastra menyampaikan, Kelurahan Dabo melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat salah satunya pelatihan Posyandu Holistik terintegrasi serta pengendalian pencegahan stunting di Kelurahan Dabo.
Adapun kegiatan ini, jelas Mardi, dihadiri oleh kader-kader pos yandu yang ada di Kelurahan Dabo serta beberapa adik-adik remaja yang merupakan pelajar dari tingkat menengah. Karena pos yandu Holistik gabungan dari beberapa pos yandu yang mana disitu ada Balita, Lansia dan pos yandu remaja.
“Tujuan dari kegiatan ini, agar masyarakat mengenal pos yandu Holistik dan selain itu kita mengedukasi masyarakat bahwa pentingnya pos yandu tersebut, untuk bisa di jalani oleh masyarakat melalui tangan para kader yang kita libatkan dalam pelatihan ini, dan juga khusus untuk masalah stunting dapat di tekan kalau bisa sampai nol persen,” kata Mardi Sastra saat diwawancarai usai kegiatan.
Sementara itu, materi yang disampaikan oleh narasumber dari Pj. UKM Puskesmas Dabo, Rita, S.Kep mengatakan, data stunting untuk Kelurahan Dabo terdapat 14 orang. Namun jumlah tersebut tidak menjadi lokus dikarenakan pembagiannya dibagi dengan jumlah penduduk, sehingga presentasenya tidaklah begitu besar untuk wilayah Kelurahan Dabo.
“Upaya-upaya yang telah kita lakukan untuk penurunan stunting ini, dari lintas sektor memang sudah berkoordinasi sangat baik untuk penurunan stunting ini,” ungkap Rita ditemui usai kegiatan.
Kalau khususnya dari kesehatan, lanjut Rita, sudah melakukan pemantauan berulang secara monitoring evaluasi, untuk penimbangan berat badan, tinggi badan per umur sudah dilakukan setiap bulan serta kunjungan rumah pun sudah juga dilakukan.
“Dari segi bantuan pemerintah lintas sektor terkait juga sudah dilakukan dan diberikan kepada masyarakat kita, tetapi memang untuk pola asuh yang hariannya di rumah itu yang mungkin tidal dapat kita pantau setiap hari, terkadang masyarakat saat ditanya apakah pola asuhnya sudah sesuai dengan yang telah diajarkan mereka menjawabnya ia,” ungkapnya.
“Tetapi kita melihatnya secara langsung memang belum pernah kita lakukan, tetapi kalau untuk pemantauannya susah pernah dilakukan, namun dari berbagai faktor banyak yang mempengaruhi untuk peningkatan berat dan tinggi badan anak,” tutupnya.(Dito)