KUTIPAN – Video penyekapan seorang ibu dan anak yang viral di media sosial tak hanya membuat masyarakat geram, tetapi juga menarik perhatian langsung Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol Hendro Pandowo. Tidak menunda waktu, Kapolda didampingi Dirreskrimum, Dirreskrimsus, dan Kabid Humas segera bertemu korban di Polres Bangka pada Sabtu pagi (7/12/2024).
“Pagi ini saya mengecek langsung terkait adanya laporan dari masyarakat tentang penyekapan, dan ini menjadi atensi bagi jajaran Polda. Yang pertama adalah empati,” ujar Kapolda Hendro di hadapan awak media.
Kapolda menyampaikan bahwa langkah-langkah strategis sudah dilakukan dalam menangani kasus ini. Sebagai bentuk perhatian, kesehatan ibu dan anak korban penyekapan menjadi prioritas.
“Yang pertama, kita lakukan pengecekan kesehatan terhadap ibu dan anaknya. Alhamdulillah, sampai sekarang masih ada tim kesehatan kita yang didampingi pengacara,” tambahnya.
Langkah hukum pun dipercepat. Hendro menjelaskan bahwa pada Jumat malam, jajaran Polda telah menggelar perkara, sehingga status kasus ini dinaikkan dari penyelidikan ke penyidikan. Bahkan, satu orang berinisial GM telah ditetapkan sebagai tersangka.
“Kita sudah tetapkan sebagai tersangka atas nama GM dan siang ini sudah dilakukan penahanan. Tentunya atensi kita, keadilan harus dijunjung tinggi. Makanya proses penyidikan sampai dengan nanti berkas perkara dikirim ke kejaksaan, harus tuntas,” tegas Hendro.
Sebagai mantan Wakapolda Metro Jaya, Hendro memastikan tidak ada ruang bagi pelaku kejahatan seperti ini untuk lolos dari jerat hukum. Kepercayaan masyarakat terhadap Polri, menurutnya, menjadi prioritas dalam penanganan kasus ini.
Kasus penyekapan ini menjadi pengingat akan pentingnya empati dan keadilan dalam proses hukum. Kepolisian Bangka Belitung telah menunjukkan respons cepat untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat dan korban.