
KUTIPAN – Lahan kosong di pekarangan Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lingga kini tak lagi terbengkalai. Area tersebut disulap menjadi kebun cabe dengan 350 batang yang tumbuh subur. Panen perdana dijadwalkan pada 22 September 2025 mendatang.
Menariknya, panen tersebut rencananya akan dilakukan langsung oleh Ketua PKK Kabupaten Lingga, Maratusholiha Nizar. Kehadiran Ketua PKK dalam agenda ini menjadi wujud dukungan nyata organisasi perempuan terhadap gerakan ketahanan pangan di daerah.
Plt Kepala Disperindag Lingga, Febrizal Taupik, menyampaikan optimismenya terhadap keberhasilan program ini.
“Dari pengalaman sebelumnya, hasil panen cabe cukup menggembirakan. Insyaallah kali ini pun bisa menghasilkan ratusan kilogram yang akan kita panen nantinya,” ujar Febrizal, Jumat (12/9/2025).
Menurut Febrizal, cabe yang ditanam dengan perawatan intensif memiliki potensi produksi tinggi. Panen tersebut diharapkan bukan hanya memberi manfaat bagi aparatur yang mengelola, tetapi juga masyarakat sekitar.
Tak hanya di kantor Disperindag, gerakan pemanfaatan lahan tidur ini juga dilakukan di Kantor Camat Singkep Barat. Di lokasi tersebut, ratusan batang cabe kembali ditanam sebagai langkah memperluas program pangan lokal.
Febrizal yang juga menjabat sebagai Camat Singkep Barat menegaskan, upaya ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk mengoptimalkan lahan sekaligus menjaga ketersediaan bahan pangan.
“Semoga langkah kecil ini memberi manfaat nyata dan sedikit banyak meringankan kebutuhan warga. Setidaknya, masyarakat bisa merasakan hasilnya,” katanya.
Program kebun cabe ini menjadi contoh nyata bahwa pemanfaatan lahan sempit bisa memberi dampak besar. Dengan harga cabe yang kerap berfluktuasi di pasaran, keberadaan kebun lokal berpotensi membantu menekan gejolak harga sekaligus memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Selain itu, kata Febrizal gerakan ini juga diharapkan menginspirasi masyarakat untuk menanam kebutuhan dapur di pekarangan masing-masing. Cara ini tidak hanya mengurangi biaya belanja harian tapi juga menjadi aktivitas yang bermanfaat untuk mengisi waktu luang.
Febrizal menilai, program Pemerintah Kabupaten Lingga ini sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan. Dengan mengoptimalkan lahan tidur, aparatur daerah mampu menghadirkan solusi sederhana bagi masalah pangan sekaligus menjaga lingkungan tetap hijau.
Ke depan, upaya serupa dapat dikembangkan dengan menanam komoditas hortikultura lain, seperti tomat, terong, atau sayuran daun. Dengan begitu, ketahanan pangan daerah akan semakin kuat dan masyarakat memiliki pilihan gizi lebih beragam.
Lebih dari sekadar hasil panen, kebun cabe di Kantor Disperindag Lingga adalah simbol dari kerja sama dan komitmen pemerintah daerah. Program ini menunjukkan bahwa langkah kecil, jika dikelola dengan sungguh-sungguh, mampu memberi manfaat luas.
Ketika pemerintah, organisasi perempuan, dan masyarakat bersatu, ketahanan pangan bukan hanya wacana, melainkan kenyataan. Dari lahan yang sebelumnya kosong, kini tumbuh ratusan batang cabe yang sebentar lagi akan dipetik hasilnya.