
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) membuka peluang investasi baru di Kabupaten Bintan. Keseriusan itu ditegaskan Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, dalam audiensi bersama perwakilan PT Prabu Pratama di Graha Kepri, Batam, Selasa (9/9/2025). Pemprov Kepri memastikan dukungan penuh, termasuk percepatan perizinan, asalkan setiap investasi tetap patuh pada aturan yang berlaku.
Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura menegaskan bahwa pemerintah daerah menyambut positif setiap minat investasi yang masuk.
“Secara prinsip, kita sangat mendukung dan menerima dengan tangan terbuka minat investor untuk menanamkan modalnya di Kepri. Namun semua tentu harus mengikuti aturan agar tidak menabrak regulasi yang ada,” ujarnya.
Menurut Nyanyang, kondisi ekonomi Kepri saat ini menunjukkan tren positif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Kepri pada triwulan I-2025 mencapai 5,16 persen (year on year), menempatkan Kepri di posisi ketiga tertinggi di Sumatera.
“Kita ingin tren ini terus meningkat agar ekonomi Kepri kembali pulih seperti sebelum pandemi Covid-19,” tambahnya.
Di sisi lain, PT Prabu Pratama menyampaikan rencana investasinya di sektor kawasan industri dan fasilitas kesehatan di Bintan. CEO PT Prabu Pratama, Yin Longyi, mengatakan pihaknya ingin turut membangun Kepri.
“Niat kami adalah berkontribusi bagi kemajuan Kepri. Kami berharap rencana pembangunan kawasan industri dan fasilitas kesehatan ini bisa segera direalisasikan bersama,” ucapnya.
Rencana ini diyakini tidak hanya akan memperkuat struktur ekonomi daerah, tetapi juga membuka lapangan kerja baru dan memperkuat posisi Bintan sebagai kawasan strategis pengembangan ekonomi di Kepri.