
KUTIPAN – Di tengah geliat digitalisasi layanan publik, BP Batam kembali mencuri perhatian melalui inovasi Land Management System (LMS). Upaya menghadirkan layanan pertanahan yang makin ringkas dan transparan itu berbuah manis. Pada Selasa (18/11/2025).
BP Batam diganjar penghargaan Bhumandala Ariti dari Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk kategori Kementerian/Lembaga—sebuah pengakuan bahwa kerja digitalisasi mereka bukan sekadar wacana manis di brosur.
LMS sendiri adalah platform digital yang dibangun untuk membereskan urusan pertanahan yang biasanya bikin warga menghela napas panjang. Lewat LMS, proses pengurusan dan perizinan tanah di kawasan Batam dibuat lebih mudah, lebih cepat, dan tentu saja lebih bersahabat dengan logika.
Penghargaan ini diterima oleh Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, melalui perwakilan Anggota/Deputi Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Alexander Zulkarnain, dalam gelaran Anugerah Bhumandala Award 2025 di Auditorium Sukarman, Perpustakaan Nasional RI.
Usai acara, Alexander Zulkarnain menegaskan bahwa apresiasi tersebut bukan hasil kerja satu-dua orang, melainkan seluruh unsur yang menyokong pelayanan pertanahan di Batam.
“Alhamdulillah, tahun ini kami mendapat penghargaan Bhumandala Ariti,” ujarnya.
Ia menambahkan semangat yang lebih besar di balik penghargaan itu.
“LMS ini kami harapkan tidak hanya menang dalam award, tetapi juga benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat dan juga dapat menjadi semangat BP Batam dalam rangka meningkatkan kinerja dan efisiensi,” lanjut Alexander.
Sebagai sistem, LMS memang dirancang untuk merapikan rantai birokrasi yang selama ini dikenal panjang dan sering terasa seperti lari maraton. Pemohon perizinan kini cukup mengisi formulir secara daring, mengunggah dokumen, dan membiarkan sistem elektronik memproses permohonan tanpa drama—sekali klik, semua tercatat.
Melalui platform ini, masyarakat dapat mengakses informasi tentang regulasi, ketentuan, hingga prosedur pengurusan lahan secara transparan. Tak ada lagi kebingungan harus bertanya ke mana, ketemu siapa, atau perlu fotokopi berapa rangkap. Semua serba jelas dan bisa dilakukan dari mana saja.
Lebih jauh dari kemudahan layanan, LMS juga punya pengaruh besar dalam memacu investasi di Batam. Di sektor pertanahan, kejelasan dan efisiensi perizinan itu ibarat pelumas, membuat proses masuknya investor lebih halus tanpa tersendat birokrasi. Dengan sistem yang makin tertata, pelaku usaha bisa memulai proyek tanpa harus menunggu “cuaca administratif” membaik.
Inovasi LMS bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga budaya kerja baru lebih cepat, lebih jelas, dan tidak membuat masyarakat menebak-nebak. Penghargaan dari BIG ini pada akhirnya menjadi penanda bahwa perubahan ke arah itu benar-benar terlihat.





