
KUTIPAN – Pemerintah Desa Tanjung Harapan bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Desa menggelar Lomba Memasak Tadisional Melayu dalam rangka menyambut Hari Ibu tahun 2025. Bertempat di Gedung Serbaguna Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingg. Minggu, (7/12/2025), pagi.
Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Desa (Kades) Tanjung Harapan, Irwansyah dengan Juri ketua TP-PKK Kecamatan Singkep bersama Tim, lomba diikuti oleh 4 Pokja Desa Tanjung Harapan.
Kades Tanjung Harapan, Irwansyah menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada para ibu-ibu yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, dan telah banyak memberi kontribusi kepada Desa Tanjung Harapan.
“Kegiatan dan program TP-PKK adalah salah satu upaya kami untuk memberdayakan masyarakat, merupakan bagian dari visi dan misi pemerintah Desa Tanjung Harapan,” ujarnya.
Irwansyah melanjutkan, bahwa lomba ini dibiayai dari Dana Desa (APBDes) tahun 2005. Semoga melalui lomba memasak tradisional melayu ini, jalinan silaturahmi antar ibu-ibu tetap terjaga.
“Alhamdulillah, hari ini kita bisa melaksanakan kegiatan ini. Semoga melalui lomba memasak tradisional Melayu ini, jalinan silaturahmi antar ibu-ibu tetap terjaga, selalu kompak, dan hubungan antar sesama menjadi lebih erat lagi,” tutup Irwansyah.
Sementara itu, ketua TP-PKK Desa Tanjung Harapan, Fahrumiyati, S.KL mengatakan, bahwa kegiatan lomba memasak tradisional melayu ini adalah salah satu rencana kerja TP-PKK Desa Tanjung Harapan tahun 2025.
“Tujuannya adalah untuk mempertahankan, memperkenalkan dan melestarikan kuliner budaya melayu, bahwasanya kuliner melayu ini tidak kalah dengan kuliner lainnya,” ungkap Fahrumiyati.
Fahrumiyati menjelaskan, adapun penilaian dalam lomba ini mulai dari cara menghidang, serta masakan dengan berbagai rasa pada masakan masing-masing dan sangat terasa bumbu khas melayu.
“Penyajian masakan dalam lomba ini, mulai dari masakan melayu sehari-hari, masakan melayu di pengantin, dan juga kue-kue khas melayu serta buah-buahan yang dihidangkan,” tutup Fahrumiyati.
“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini kita semua dapat mengenal budaya Melayu terkait dengan kuliner yang sesungguhnya dan mempertahankan dalam kehidupan sehari-hari,” tambah Fahrumiyati.(Dito)





