KUTIPAN – Jaring aspirasi masyarakat Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau Dapil Bintan – Lingga. Harlianto, S.Kom., M.M gelar reses masa sidang 1 di Kelurahan Sungai Lumpur. Bertempat di Pos RW.03 Bukit Kabung, Kelurahan Sungai Lumpur, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. Ahad (15/12/2024).
Harlianto, Wakil Ketua Komisi IV Bidang pendidikan dan Kesra ini, dalam reses tersebut banyak menerima dan mendengarkan berbagai keluhan yang dihadapi masyarakat di Kelurahan Sungai Lumpur.
“Keluhan yang banyak kami diterima dari usulan masyarakat, terkait dengan masyarakat yang kurang mampu yang selama ini belum merasakan bantuan yang merata karena ada yang dapat dan tidak,” kata Harlianto saat diwawancarai Kutipan.co usai kegiatan reses.
Politisi Partai Demokrat ini menjelaskan, jadi itu yang di dengar dari masyarakat langsung, dan itu memang sudah masukan dalam program tahun 2025 semoga semua bisa dipenuhi. Sehingga masyarakat yang kurang mampu yang belum pernah dapat bantuan nantinya akan diserahkan.
“Maka kita minta data masyarakat yang belum pernah menerima bantuan tersebut dan akan kita serahkan, selain itu kita juga minta kepada kelurahan bagi masyarakat yang belum terdaftar di dalan DTKS segera di daftarkan, sehingga pada 2025 mereka mendapatkan hak nya,” terang Harlianto.
Untuk masalah pendidikan di Kabupaten Lingga, Harlianto menyampaikan, memang SMA, SMK dan SLB menjadi tupoksi provinsi, untuk SMA dan SMK yang khusus nya di Dabo Singkep masih baik, namun ada beberapa kecamatan yang harus diperbaiki lagi, baik itu pasilitas nya, sarana prasarana pendukung nya itu yang masih banyak kekurangannya.
Sementara untuk kesehatan, lanjut Harlianto, RSUD Dabo Singkep ini tupoksinya di Pemkab Lingga, sehingga provinsi tidak bisa terlalu banyak ikut campur di urusan internal mereka, dan kondisi saat ini tau lah bagaiman, pak Bupati Lingga M. Nizar sudah berusaha keras untuk mencari dokter spesialis terbaik untuk RSUD di Kabupaten Lingga.
“Namun kondisi saat ini kita paham lah, dokter – dokter dari luar tersebut kadang tidak betah di Dabo Singkep khususnya kabupaten Lingga. Jadi itu kendala utama yang sebetulnya,” ungkap Harlianto.
Saat menggelar reses di salah satu daerah di Lingga, Harlianto mengungkapkan, bahwa ada masyarakat menyampaikan kenapa RSUD di Dabo Singkep mau pun di Daik Lingga tidak bisa lebih baik, supaya tidak sedikit-sedikit di rujuk ke Tanjungpinang atau di rujuk ke Batam yang mana biayanya tentu sangat besar.
“Salah satu yang menjadi permasalahannya adalah dokter spesialis, karna dokter spesialis kita minta dari luar yang mungkin dalam bertugas 1 atau 2 bulan mereka betah, namun masuk pada bulan berikutnya sudah mulai tidak betah dan ini lah masalah RSUD di Lingga,” paparnya.
Harlianto melanjutkan, ini ada program unggulan pada tahun 2025 yang sudah disampaikan ke masyarakat pada reses ini, semoga tidak ada kendala dan aral melintang dapat terealisasi dengan baik di tahun 2025. Seperti bantuan UMKM dan bantuan masyarakat kurang mampu, kalau pasilitasi terkait dengan kesehatan dan lainnya sudah berjalan selama ini.
“Saya ada program unggulan untuk tahun 2025, seperti bantuan UMKM dan bantuan masyarakat kurang mampu, selain itu, yang paling penting untuk pembangunan di wilayah sekitar sini yang merupakan kampung kelahiran saya, akan pokus peningkatannya khusus di infrastruktur dan itu yang kita komitmen bersama bapak ibu yang hadir,” tutupnya.(Dito).