Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, secara langsung melakukan wawancara terakhir dengan calon Direktur Perumda Air Minum Tirta Kepri di Gedung Daerah Provinsi Kepri pada Kamis (4/1/2024).
Tahap akhir seleksi ini menjadi momen penentuan setelah proses seleksi yang dimulai sejak pengumuman pembukaan seleksi pada 16 Oktober 2023.
Wawancara akhir diikuti oleh tiga calon yang berhasil melanjutkan seleksi, yaitu Abdul Kholik Fajdawani, Ismahyuddin, dan Wan Kurniawan, yang diwawancarai secara bergantian oleh Gubernur Ansar.
Proses seleksi ini dimulai dengan delapan pendaftar, dan setelah melalui tiga tahap seleksi, hanya tiga orang yang berhasil melanjutkan hingga tahap wawancara akhir. Seleksi melibatkan uji administrasi, uji kelayakan dan kepatutan (UKK) yang mencakup psikotes, pembuatan makalah, dan presentasi makalah, serta wawancara akhir.
Setelah wawancara, Gubernur Ansar menyatakan bahwa dalam waktu dekat, ia akan menunjuk Direktur Perumda Air Minum Tirta Kepri yang baru. Ia berharap calon yang terpilih nantinya dapat bekerja dengan profesional, transparan, dan akuntabel dalam mengelola perusahaan air minum milik daerah ini.
“Kita ingin Perumda Air Minum Tirta Kepri ini menjadi perusahaan yang sehat, mandiri, dan mampu memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat Kepri. Kita juga ingin perusahaan ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan asli daerah dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Gubernur Ansar.
Selain itu, Gubernur Ansar juga berencana meminta kepada Direktur PDAM Tirta Kepri terpilih agar melakukan revitalisasi manajemen di dalamnya.
“Perusahaan akan mengalami keuntungan jika manajemennya baik dan disiplin. Target khusus kita, PDAM ke depannya harus lebih baik,” tambahnya.
Kepala Biro Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Kepri, Syakyakirti, yang juga ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Perumda Air Minum Tirta Kepri, menjelaskan bahwa keseluruhan proses seleksi ini mengacu pada peraturan Permendagri Nomor 37 tahun 2018.
Tahapan terakhir ini akan diikuti dengan pembuatan berita acara dan penunjukan secara resmi sebelum pelantikan direktur terpilih dilaksanakan. Pelaksanaannya diharapkan dalam waktu dekat setelah seluruh administrasi selesai.
“Insya Allah dalam waktu dekat, karena masa jabatan Plt. saya sebagai Direktur PDAM itu enam bulan terhitung dari 28 Agustus 2023. Jadi sebisa mungkin tidak sampai bulan Februari sudah ditunjuk definitifnya. Sudah bisa langsung gaspol dengan RKAP 2024 yang baru,” kata Syakyakirti.
Turut mendampingi Gubernur Ansar, Asisten II (Perekonomian dan Pembangunan) Setdaprov Kepri Luki Zaiman Prawira, dan Kepala Biro Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Kepri Syakyakirti.