KUTIPAN.co – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, melaksanakan panen perdana gabah (padi) di lahan asimilasi dan edukasi kawasan Dompak pada Minggu (17/13/2023). Turut hadir dalam acara ini Kakanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Kepulauan Riau, I Nyoman Gede Surya Mataram, serta Kepala Rutan Kelas I Tanjungpinang, Eri Erawan, dan Ady Indra Pawennari sebagai mentor usaha pertanian Kepri.
Panen ini menjadi momentum penting, sebagai uji coba percontohan yang berhasil membawa hasil memuaskan dari lahan berukuran 10 x 25 meter. Lahan tersebut dijadikan sebagai wadah untuk Koperasi Jasa Warga Sejahtera (Jawara), sebuah kelompok tani yang terdiri dari warga binaan Rutan Kelas I Tanjungpinang.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengungkapkan bahwa lahan asimilasi dan edukasi, meskipun berada di atas tanah yang sebelumnya terkontaminasi bauksit, dapat memberikan hasil yang menjanjikan untuk ketahanan pangan.
“Keberhasilan ini menunjukkan bahwa jika dikelola dengan serius di atas tanah yang sebelumnya terkontaminasi bauksit, hasilnya sangat menjanjikan untuk ketahanan pangan,” ujar Ansar Ahmad.
Ansar Ahmad mendorong pengembangan usaha pertanian sebagai langkah strategis dalam mendukung ketahanan pangan di Kepulauan Riau. Ia menyatakan bahwa dengan kemauan yang tinggi, semua kendala dapat diatasi, dan hasil yang diinginkan dapat dicapai.
“Saya sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada Ady Indra Pawennari yang telah menjadi mentor dan inisiator usaha pertanian di wilayah Provinsi Kepri,” kata Ansar Ahmad.
Dalam kesempatan yang sama, Kakanwil Kemenkumham Provinsi Kepri, I Nyoman Gede Surya Mataram, juga memberikan apresiasi kepada Ady Indra Pawennari atas terobosan baru yang memberikan manfaat bagi warga binaan Rutan Kelas I Tanjungpinang.
“Terima kasih kepada Pak Ady Pawennari atas gagasan dan terobosan baru yang sangat menguntungkan bagi warga binaan dan keluarga besar Rutan Kelas I Tanjungpinang. Karya yang sangat berharga ini akan kami pertahankan untuk keberlanjutan di masa mendatang,” ucap I Nyoman Gede Surya Mataram.
Ketua Koperasi Jasa Warga Sejahtera (Jawara) Warga binaan Rutan Kelas I Tanjungpinang, Orbit, menyampaikan bahwa gabah yang ditanam di lahan asimilasi dan edukasi di Pulau Dompak merupakan hasil yang membanggakan. Orbit menegaskan bahwa usaha pertanian ini memberdayakan tenaga warga binaan yang akan segera dibebaskan dari tahanan.
“Saya harap program usaha pertanian untuk warga binaan ini dapat berkelanjutan dan membantu ketahanan pangan warga binaan. Luas tanah yang tersedia adalah dua hektar dengan status tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB),” ungkap Orbit.
Ady Indra Pawennari, inisiator asimilasi dan edukasi gabah, menjelaskan bahwa eksperimen pertamanya di pekarangan rumah berhasil, dan ia berbagi informasi melalui media untuk menjadi bahan referensi. Rutan Kelas I Tanjungpinang merespons positif, dan hasilnya, tanaman jagung dan padi berhasil panen.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Kepri untuk terlibat dalam bercocok tanam yang dapat membantu perekonomian keluarga di bidang pangan. Jika ada kesulitan atau ketidakpahaman, silakan datang berdiskusi, dan saya siap melayaninya,” kata Ady Pawennari dengan penuh semangat.