
KUTIPAN – Satu lagi kabar baik yang bisa bikin senyum emak-emak lebar: Gerai Pangan Kota Tanjungpinang bakal menggelar Bazar Murah! Bukan, ini bukan bazar yang jualan daster dan boneka odong-odong. Ini serius: bazar bahan pokok yang disiapkan khusus menjelang Idul Adha.
Bertempat di Jl. Hang Lekir, Batu IX, acara ini digelar selama dua hari, 31 Mei – 1 Juni 2025, dari pukul 06.00 sampai 11.00 WIB. Cukup pagi, biar emak-emak bisa rebutan cabai sebelum panas harga naik.
Menurut Plh. Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang, Yoni Fadri, ST, bazar ini bukan sekadar jualan murah, tapi juga bagian dari misi besar: menurunkan inflasi, menyambut hari besar keagamaan, sekaligus memompa semangat pelaku usaha lokal agar tidak patah arang.
“Gerai Pangan sejatinya telah beroperasi setiap hari, namun dalam beberapa waktu terakhir mengalami penurunan jumlah pengunjung. Maka melalui kegiatan Bazar Murah ini, kami ingin menghidupkan kembali semangat masyarakat untuk berbelanja di Gerai Pangan serta mendukung petani, UMKM, dan pelaku usaha binaan kami,” ujar Yoni Fadri.
Ya, Gerai Pangan ini sempat sepi pengunjung, mungkin kalah saing sama diskon online yang kalau ditotal, malah bikin boncos. Makanya, bazar ini dihadirkan untuk jadi “obat kuat” bagi ekonomi lokal dan jantung pasar rakyat.
Berbagai kebutuhan pokok ditawarkan langsung dari tangan pertama, bukan tangan ketiga belas: beras, minyak goreng, gula, telur, cabai merah, cabai nano (yang pedasnya bisa bikin tobat), jambu kristal, kacang panjang, madu, produk hidroponik, dan lain-lain.
“Kami hadirkan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, dan telur berkualitas langsung dari distributor dengan harga terjangkau. Selain itu, akan ada juga hasil pertanian dan produk segar lokal seperti cabai merah, cabai nano, kacang panjang, jambu kristal, produk hidroponik, madu, dan berbagai produk unggulan lainnya,” tambah Yoni.
Tentu saja, bazar ini bukan cuma tempat transaksi. Ada juga silaturahmi petani, pemeriksaan hewan gratis (yang penting buat Idul Adha), serta doorprize semanis benih unggul dan pupuk gratis. Siapa bilang beli sayur nggak bisa sambil dapat hadiah?
DP3 nggak jalan sendiri. Mereka menggandeng Bulog, UMKM, kelompok tani, wanita tani, peternak, hingga nelayan. Semua bersatu demi menghidupkan kembali denyut Gerai Pangan yang sempat sayup-sayup, kini kembali menggelegar.
“Kami berharap Bazar Murah ini menjadi momentum kebangkitan Gerai Pangan, sekaligus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketahanan pangan lokal,” tutup Yoni Fadri.
Momentum ini jadi bukti bahwa ketahanan pangan bukan cuma soal stok beras di gudang, tapi juga soal bagaimana rakyat kecil bisa tetap makan enak tanpa harus kredit cabai di warung. Sebab kalau bukan kita yang belanja di Gerai Pangan, siapa lagi?
📲 Untuk informasi beragam lainnya ikuti kami di medsos:
Editor: Fikri Artikel ini merupakan rilis/laporan wartawan yang telah dikemas ulang dengan gaya penulisan Kutipan, tanpa mengurangi substansi informasi.