KUTIPAN – Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono (RS PON) melaksanakan acara topping off Gedung Institut Neurosains Nasional (INN) pada Selasa (15/10/2024). Gedung ini diharapkan menjadi pusat unggulan layanan dan penelitian kesehatan otak di Indonesia, sekaligus mendukung peningkatan kualitas pelayanan saraf di tingkat nasional.
Dalam pernyataan resminya sehari setelah acara (16/10/2024), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menggarisbawahi pentingnya perubahan budaya kerja di RS PON sebagai langkah krusial dalam memaksimalkan manfaat gedung baru ini. “Budaya kerja harus berubah, melayani semua orang tanpa diskriminasi, dan menjunjung tinggi kerja sama yang inklusif,” ujarnya.
Menkes Budi menegaskan bahwa perubahan budaya bukan hanya soal profesionalisme, tetapi juga peningkatan empati dan keterampilan. Ia menyebutkan bahwa peningkatan kualitas layanan sangat penting agar Indonesia bisa menjadi destinasi wisata medis. “Masalah utama kita bukan di fasilitas, melainkan perilaku dan empati. Kita perlu memperbaiki ini supaya pasien dari luar negeri tertarik datang berobat ke sini,” imbuhnya.
Gedung INN: Dua Pilar untuk Pelayanan dan Pendidikan
Gedung INN akan terbagi menjadi dua blok utama: Gedung Pelayanan dan Gedung Pendidikan dan Penelitian. Direktur Utama RS PON, dr. Adin Nulkhasanah, Sp.S, MARS, menjelaskan bahwa Gedung Pelayanan akan menghadirkan layanan terintegrasi dengan sistem klaster. Layanan unggulannya meliputi:
- Autism Centre
- Epilepsy Centre
- Rehabilitation Centre
- Stroke Centre
Selain itu, fasilitas-fasilitas seperti ruang operasi, Cath Lab, ICU, HCU, dan SCU akan ditingkatkan untuk menunjang kualitas layanan.
Gedung Pendidikan dan Penelitian akan mendukung Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di bidang neurologi, dengan rencana pelaksanaan mulai awal 2025. Gedung ini juga akan menjadi pusat penelitian translasional dan pengembangan pengobatan presisi. “Kami ingin menarik kemitraan nasional dan internasional dengan menyediakan fasilitas uji klinis yang dilengkapi 18 tempat tidur,” jelas dr. Adin.
Kontribusi Besar bagi Visi Indonesia Emas 2045
Proyek pembangunan Gedung INN ini merupakan bagian dari 14 proyek kesehatan yang dibangun pemerintah dalam dua tahun terakhir. Dengan adanya gedung baru ini, RS PON berharap dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan layanan kesehatan otak di Indonesia.
“Kami berharap, gedung ini akan membantu memperkuat layanan dan inovasi kesehatan, serta mendorong tercapainya visi Indonesia Emas 2045,” pungkas dr. Adin.