KUTIPAN – Ribuan masyarakat Kota Tanjungpinang bersatu dalam Gebyar Merah Putih Pilkada Damai Provinsi Kepri yang berlangsung dengan meriah di pelataran Tugu Sirih Gurindam XII Gedung Daerah Tanjungpinang pada Jumat (30/8). Acara ini digelar oleh Pemerintah Provinsi Kepri bekerja sama dengan Polda Kepri, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepri, Bawaslu Kepri, serta Asosiasi Pariwisata Nasional (Asparnas) Kepri. Gebyar ini dimeriahkan oleh penampilan artis ibu kota seperti Charly Van Houten dan Winda Viska, serta hiburan dari Magnetic Band dan tarian tradisional yang menambah semarak suasana.
Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, memberikan apresiasi atas semangat yang ditunjukkan oleh masyarakat Tanjungpinang dalam menjaga kedamaian Pilkada.
“Kehadiran kita semua di sini menunjukkan betapa besar komitmen masyarakat Kepri untuk menciptakan Pilkada yang damai dan bermartabat. Ini adalah cerminan dari rasa persatuan dan kesatuan yang kuat di Provinsi Kepri,” ujarnya dengan penuh semangat.
Gubernur Ansar juga menekankan pentingnya Pilkada 2024 sebagai momen yang krusial bagi masyarakat untuk memilih pemimpin terbaik.
“Pilkada ini bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga tentang menentukan masa depan Kepri. Saya harap kita semua bisa menjaga proses ini dengan penuh tanggung jawab dan kebersamaan,” tegasnya.
Sebelumnya, Kapolda Kepri, Yan Fitri Halimansyah, juga menyampaikan pesan penting tentang Gebyar Merah Putih ini sebagai deklarasi Pilkada Damai Kepri 2024.
“Melalui Gebyar Merah Putih ini, Pilkada Damai menjadi momentum simbolis yang menyatukan persatuan masyarakat untuk menyambut Pilkada Damai 2024,” kata Yan Fitri.
Kapolda juga mengajak seluruh masyarakat Kepri untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Serentak 2024 mendatang. “Kita harapkan nantinya seluruh masyarakat Kepri dapat berpartisipasi aktif pada Pilkada Kepri 2024 sebagai cermin harapan untuk masa depan Kepri yang lebih baik,” jelasnya.
Yan Fitri menambahkan pentingnya menjaga kedamaian dan menghindari hoaks serta ujaran kebencian di media sosial selama masa Pilkada. “Terakhir, mari hindari hoaks dan ujaran kebencian di media sosial pada Pilkada 2024. Jadilah masyarakat Kepri yang bijak dalam menerima informasi agar mampu memilih berdasarkan hati nurani,” tutupnya.