Baca Juga : Cegah Kasus Bunuh di Karimun Polisi dan Tokoh Agama Berikan Imbauan
“Dugaan sementara bunuh diri. Pemeriksaan awal hanya ditemukan luka di leher, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” ujar Kapolres Karimun, AKBP Fadli Agus.
Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, korban diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran depresi mengidap penyakit insomnia (susah tidur) sejak 6 tahun terakhir.
Sebelumnya korban juga sudah pernah berkonsultasi dengan dokter spesialis kejiwaan atau psikiater, baik yang ada di RSUD Muhammad Sani Karimun, Batam dan juga Malaysia.
“Saksi-saksi mengatakan bahwa keluhan korban yakni depresi akibat susah tidur yang dideritanya selama 6 tahun belakangan. 3 tahun lalu korban juga pernah berupaya bunuh diri dan pada saat itu berhasil digagalkan keluarganya,” ungkap AKBP Fadli Agus.
Saat ini, jenazah korban telah dibawa pulang ke rumah duka untuk dimakamkan.(Ami)