KUTIPAN – Ribuan mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang dengan penuh antusias mengikuti kuliah umum yang diberikan oleh Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, Kamis (19/9), di Pelataran Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Maritim UMRAH Tanjungpinang. Kehadiran sosok nomor satu di Kepri ini menjadi momen penting bagi para mahasiswa, yang tampak serius menyimak pemaparan mengenai pembangunan provinsi kepulauan terbesar di Indonesia tersebut.
Sebagai Ketua Umum Dewan Pertimbangan UMRAH, Gubernur Ansar memaparkan berbagai strategi yang ia terapkan dalam memajukan Kepri, mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur dan perlindungan masyarakat. Tantangan keterbatasan anggaran tidak menyurutkan langkahnya untuk memastikan kesejahteraan masyarakat dapat terus terwujud.
Kuliah umum berlangsung penuh kehangatan, dengan Gubernur Ansar sesekali mencairkan suasana melalui nyanyian spontan serta kuis dadakan yang memeriahkan acara. Tak hanya itu, dialog interaktif dengan mahasiswa turut memberikan dinamika tersendiri, memperlihatkan kedekatan Gubernur dengan generasi muda.
Dalam pemaparannya, Gubernur Ansar menegaskan pentingnya pendidikan berkualitas sebagai kunci keberhasilan generasi penerus. “Saya selalu mengunjungi kampus dan sekolah-sekolah untuk mengingatkan bahwa kalian adalah pemegang masa depan Kepri dan Indonesia. Generasi yang unggul dan sukses hanya bisa lahir dari pendidikan yang baik,” tegasnya.
Gubernur juga mengapresiasi peran tenaga pendidik, termasuk dosen-dosen di Kepri, yang berperan besar dalam peningkatan kualitas pendidikan. Beliau menekankan bahwa Kepulauan Riau kini berada di peringkat ketiga nasional dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM), sebuah pencapaian yang tak lepas dari kontribusi sektor pendidikan.
“IPM terdiri dari tiga indikator utama: pendidikan, kesehatan, dan daya beli masyarakat. Itulah sebabnya pendidikan sangat penting bagi kemajuan daerah,” imbuhnya.
Lebih jauh, Gubernur Ansar menjelaskan bahwa sesuai dengan UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pendidikan dan kesehatan adalah tanggung jawab utama setiap daerah. “Anggaran pendidikan di APBD Kepri sudah melampaui batas minimal 20%, mencapai 23%, sementara untuk kesehatan sudah melebihi 11%,” katanya.
Optimisme terhadap masa depan Kepri semakin ditunjukkan Gubernur Ansar, terutama terkait potensi besar provinsi ini di sektor kemaritiman. Dengan 96% wilayahnya berupa laut, potensi maritim Kepri terus diperkuat oleh dukungan pemerintah pusat melalui Kawasan Perdagangan Bebas (FTZ) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Rektor UMRAH, yang turut memberikan sambutan, menyampaikan apresiasi atas strategi yang dipaparkan Gubernur Ansar dalam membangun Kepri. “Kuliah umum ini akan kami bukukan sebagai kontribusi penting dari pimpinan daerah dalam pembangunan sektor kemaritiman dan kepulauan di Provinsi Kepulauan Riau,” ujar Rektor UMRAH.