KUTIPAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Jawa Tengah, melakukan studi tiru ke Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Kamis (31/10/2024). Studi ini bertujuan untuk mempelajari program Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan (PSPK), inovasi pelayanan publik, serta moderasi beragama. Rombongan yang terdiri dari Paguyuban Camat se-Kabupaten Klaten itu dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Klaten, Jajang Prihono. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Batam, Rudi Panjaitan, di Kantor Wali Kota Batam.
Sekretaris Daerah Klaten, Jajang Prihono, menjelaskan alasan pihaknya memilih Batam sebagai lokasi studi tiru ini. “Kunjungan ini bertujuan untuk menggali dan belajar tentang peningkatan sumber daya manusia serta optimalisasi tugas dan fungsi, sekaligus inovasi bagi Kecamatan se-Kabupaten Klaten,” kata Jajang. Menurutnya, Batam dianggap berhasil dalam menerapkan strategi-strategi inovatif yang bisa dijadikan inspirasi untuk diterapkan di wilayah Klaten.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Diskominfo Batam, Rudi Panjaitan, menyampaikan apresiasi atas kedatangan rombongan dari Klaten. “Selamat datang dan terima kasih sudah memilih Kota Batam sebagai lokasi studi tiru,” ujarnya. Rudi kemudian memaparkan kemajuan yang telah dicapai Batam, baik dari segi pembangunan fisik maupun non fisik dalam beberapa tahun terakhir.
Batam, menurut Rudi, telah mengembangkan infrastruktur secara intensif dalam satu dekade terakhir. “Salah satu pembangunan itu dilakukan melalui program PSPK yang diusulkan oleh masyarakat melalui Musrenbang,” jelasnya. PSPK merupakan program Pemko Batam untuk meratakan pembangunan, terutama di tingkat kelurahan. Rudi menjelaskan bahwa setiap tahunnya, anggaran PSPK meningkat guna memperbaiki sarana dan prasarana kelurahan yang bermanfaat bagi masyarakat Batam.
Selain PSPK, dalam diskusi tersebut juga dibahas inovasi layanan publik (Yanlik) dan pendekatan moderasi beragama yang dijalankan di Kota Batam. “Kami sangat senang menerima kunjungan ini. Semoga kita bisa saling berbagi program terbaik demi peningkatan pelayanan masyarakat dan kemajuan bersama,” ujar Rudi.
Pemkab Klaten berharap hasil dari studi tiru ini bisa diterapkan secara optimal di wilayahnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam aspek infrastruktur kelurahan dan pelayanan publik.