KUTIPAN – Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Basarnas Natuna melakukan evakuasi terhadap nelayan yang mengalami patah kemudi akibat dihantam bandai sekitar 4,5 mil dari pelabuhan Penagi. Sabtu, (31/08).
Kepala KPP Basarnas Natuna, Abdul Rahman ketika dikonfirmasi mengatakan, saat ini pihaknya telah menerjunkan sejumlah personil rescue dengan menggunakan RIB.
“Kita dapat informasi awal dari pihak keluarga korban bahwasanya ada nelayan yang mengalami patah kemudi di perairan Senoa. Atas informasi tersebut, kita telah mengerahkan personil menuju lokasi untuk dievakuasi”, ujarnya.
Dikatakan Rahman, nelayan tersebut diketahui atas nama Diki (30) dan Jasman (42) Merupakan warga Kelurahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur.
Ia menjelaskan, ronologis kejadian berawal ketika dua nelayan tersebut hendak pulang dari mencari ikan dengan menggunakan kapal berukuran 4 GT. Namun ditengah perjalanan dihantam badai yang mengakibatkan patah kemudi.
“Dua orang nelayan itu sedang mencari ikan mengalami patah kemudi saat hendak kembali ke pulang menyebabkan pompong mereka hanyut karena diterpa angin kencang”, pungkas Rahman.
Hingga berita ini terbit, tim SAR dari KPP Basarnas masih tengah berjibaku melakukan evakuasi terhadap nelayan tersebut. (Zal).