KUTIPAN – Kapolda Jambi, Irjen Pol. Rusdi Hartono, bersama Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Rachmad, turun langsung ke lapangan untuk memantau kondisi Pos Karhutla di Desa Suban, Kecamatan Batang Asam, Tanjab Barat, Jambi, pada Kamis, 8 Agustus 2024. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan posko dan fasilitas yang diperlukan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di daerah tersebut, terutama menjelang musim kemarau.
Kapolda Jambi menyatakan, “Hari ini saya bersama Danrem 042/Gapu turun langsung ke lapangan melihat pos pemantauan karhutla di Batang Asam. Pengecekan ini dilakukan guna memastikan kondisi pos dan fasilitas untuk personel pengamanan dalam keadaan yang baik. Mengingat saat ini sudah masuk ke musim kemarau sehingga kita harus siaga dan selalu sigap dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Jambi.”
Dalam kunjungan tersebut, rombongan Kapolda dan Danrem mendapat laporan dari perwakilan Polisi Hutan Tanjab Barat mengenai lokasi posko Karhutla dan persebaran hotspot di Kecamatan Batang Asam. Mereka juga mengecek langsung Posko Karhutla Desa Batang Asam yang berjarak sekitar 21 km dari Simpang Rambutan, serta meninjau kawasan di sekitar posko yang berbatasan dengan beberapa perizinan dan kawasan penting lainnya.
Posko tersebut terletak di daerah strategis dengan beberapa wilayah penting di sekitarnya, yaitu:
- Sebelah Timur berbatasan dengan PT. Rimba Hutani Mas.
- Sebelah Barat berbatasan dengan Taman Nasional Bukit 30.
- Sebelah Utara berbatasan dengan persetujuan perhutanan sosial dan Distrik V WKS.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan persetujuan dan Distrik VIII.
Kegiatan ini juga didampingi oleh sejumlah pejabat penting lainnya, termasuk Karo Ops Polda Jambi Kombes Pol. M. Edi Faryadi, Kasiops Korem 042/Gapu Jambi Kolonel Inf. Ibnu S, dan Dandim 0419/Tanjab Letkol ARM. Dwi Sutaryo. Mereka bersama-sama memastikan kesiapan personel dan fasilitas di posko, sehingga jika terjadi kebakaran hutan dan lahan, tim siap bergerak cepat.
Dengan pengecekan ini, Kapolda Jambi dan Danrem 042/Gapu menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga lingkungan Jambi dari ancaman Karhutla, memastikan bahwa seluruh personel tetap siaga dan siap menghadapi musim kemarau yang berpotensi meningkatkan risiko kebakaran.