Kecamatan Singkep Barat telah memulai persiapannya untuk menghadapi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke X tingkat Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang akan berlangsung pada Maret 2024.
Sebagai langkah awal, mereka akan menyelenggarakan MTQ tingkat kecamatan di Kampung Pengambil, Desa Sungai Harapan pada bulan Februari 2024.
Kecamatan Singkep Barat saat ini menjadi juara bertahan pada Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) dan MTQ Kabupaten Lingga. Pada tahun 2023, mereka berhasil memegang juara umum bertahan pada STQ ke X di antara 13 kecamatan, membawa pulang piala tetap.
Camat Singkep Barat, Febrizal Taupik, menyampaikan harapannya untuk meraih kembali juara umum bertahan pada MTQ ke X tahun ini, sehingga dapat mempertahankan piala tetap. Ia berencana mempersiapkan qori dan qoriah terbaik melalui MTQ tingkat kecamatan untuk mewakili Singkep Barat ke tingkat Kabupaten.
“Hari ini kami melakukan rapat untuk kesiapan itu. Kami optimis, untuk berusaha sebaik mungkin menghadapi MTQ Kabupaten Lingga,” kata Febrizal.
Camat tersebut menambahkan bahwa Kecamatan Singkep Barat telah mencatat prestasi dengan meraih juara umum STQ dan MTQ selama empat kali berturut-turut di zaman kepemimpinannya. Desa Bakong menjadi penyumbang juara yang signifikan, dan ia berharap agar setiap desa dapat mengutus peserta untuk memenuhi setiap cabang yang dilombakan.
Febrizal Taupik mengakui bahwa qori dan qoriah dari Singkep Barat telah meraih prestasi mulai dari tingkat Kabupaten, Provinsi, hingga tingkat nasional. Dengan tekad untuk terus mencari bibit terbaik, Kecamatan Singkep Barat berharap dapat berprestasi hingga tingkat nasional dalam MTQ tahun ini.
Di tempat yang sama, ditambahkan pembimbing tilawah asal Desa Bakong, Muharram menerangkan, pembinaan kepada anak-anak di desanya terus berkelanjutan.
“Kami melakukan pembinaan itu tidak menunggu sampai STQ atau MTQ, jadi pembinaan berkelanjutan. Dalam satu minggu itu cuma satu hari Jumat libur untuk anak belajar ngaji, hari lainnya tetap aktif,” kata Muharram.
Dia menyebutkan, pihaknya akan mengikutsertakan dan mengisi seluruh cabang yang ada diperlombakan pada MTQ tingkat Kecamatan Singkep Barat nantinya.
Mulai dari cabang Tartil, tilawah anak-anak hingga dewasa, hifdzil 1 juz, hifdzil 5 juz, hifdzil 10 juz, syarhil, khat.
“InsyaAllah kita siapkan putra dan putri. Jadi pembinaannya berkelanjutan, mulai mereka dari anak-anak dari SD, hingga kuliah, mereka kerja pun tetap kita pantau,” terangnya.
Muharram menjelaskan, anak didiknya tak hanya belajar di Desa Bakong, tetapi ada yang sudah berada di Pondok Pesantren, Qur’an Center Batam, pusat Tahfidz di Karimun, Baitul Qur’an Dabo Singkep, dan di tempat lainnya.
Dia mengakui, hampir semua anak-anak memiliki potensi untuk mengikuti ajang STQ dan MTQ, tergantung dari bakat masing-masing.
“Tilawah tetap belajar, mungkin seandainya potensinya kurang kita larikan ke cabang lain. Mungkin kalau tilawahnya kurang tapi hafalannya kuat ataupun hafalan tak seberapa kuat dan tilawah juga kurang, mungkin tangannya bisa menulis khat, mungkin dilarikan ke cabang khat (kaligrafi-red,” ungkap Muharram.
Selain itu tambahnya, orang tua di Desa Bakong sangat mendukung kegiatan STQ maupun MTQ.