![Ad image](https://ik.imagekit.io/ktpn/GOOGLE-NEWS-KUTIPAN.webp)
KUTIPAN – Dalam rangka mencegah kasus demam berdarah (DBD), Polsek Midai berkolaborasi dengan Puskesmas dan Dinkes melaksanakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) terintegrasi di pemukiman warga.
Kegiatan tersebut diwujudkan dengan pengasapan (Fogging), sosialisasi, hingga pembagian abate bagi warga Kecamatan Midai, Kabupaten Natuna. Sabtu, (15/02).
Kapolsek Midai, Ipda Jusmori saat dikonfirmasi mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai DBD yang saat ini diketahui telah merebak di Kecamatan Midai.
“Kami dari Polsek bersama-sama dengan Dinkes dan Puskesmas turut melakukan upaya fogging, mengingat di Kecamatan Midai terdapat beberapa orang yang terjanglit wabah DBD”, ujarnya.
Sejauh ini kata Jusmoris, Kecamatan Midai terdapat sedikitnya 20 orang yang dinyatakan positif DBD. 3 diantaranya di rawat di Puskesmas Midai, 2 diantarnya meninggal dunia, 15 lainnya dirujuk ke RSUD Natuna.
Ia pun mengajak masyarakat turut serta untuk menekan kasus DBD dalam program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara menerapkan 3M Plus yang dilakukan secara berkelanjutan.
Adapun pola 3M, yaitu menguras, menutup, dan mengubur wadah yang tergenang air yang menjadi tempat nyamuk bertelur. Sementara Plus nya ialah menaburkan larvasida pembasmi jentik, memelihara ikan pemakan jentik, mengganti air dalam pot/vas.
“Tentunya peran masyarakat sangat penting dalam memutus rantai penyebaran wabah DBD ini, diantaranya dengan menerapkan 3M plus secara berkepanjangan”, pungkasnya. (Zal).