KUTIPAN.co – Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Lingga membeberkan tiga wilayah rawan dan menjadi fokus perhatian pihaknya pada Pemilu 2024.
Ketua Bawaslu Lingga, Fidya Asrina mengungkapkan, dari pemetaan yang dilakukan oleh pihaknya terdapat tiga wilayah di Kabupaten Lingga yang rawan pada Pemilu 2024, rawan yang dimaksud, ungkap Fidya terkait letak geografis dan sinyal komunikasi.
“Ada beberapa titik yang rawan, Pekajang, Mentude dan Berhala rawannya itu pertama rawan geografis kedua rawan sinyal, ini menjadi perhatian kami,” ungkap Fidya saat ditemui pada Senin (11/12/2023).
Terkait kerawanan itu, kata Fidya, Bawaslu Lingga telah mempersiapkan sejumlah strategi guna mengotimalkan pengawasan dan meminalisir kendala-kendala di tiga titik rawan yang menjadi fokus perhatian Bawaslu Lingga tersebut.
“Kami juga membuat strategi-strategi untuk melakukan pengawasan di daerah yang kami sebutkan rawan tadi. Disana kebetulan ada PKD (Panwaslu Kelurahan/Desa) yang kami tempatkan disana. Jadi setiap desa itu ada PKD nya masing-masing,” ungkap Fidya.
Terkait pelanggaran kampanye, ungkap Fidya sejauh pengawasan pihaknya belum ada pelanggaran, meski demikian Fidya mengaku pihaknya terus mengintensifkan pengawasan disejumlah wilayah dan pemantauan terhadap netralitas ASN.
“Sejauh ini belum ada pelanggaran, tetapi memang beberapa hal kita menjadi fokus pantauan soal netralitas ASN, mengingat netralitas ASN kita dari 2019 dan 2020 ada mengalami kenaikan,” ungkap Fidya.
Pihak Bawaslu Lingga juga telah melakukan upaya pencegahan dengan mendelegasikan tugas pengawasan kampanye kepada Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) di 13 kecamatan dan 84 desa.
“Kalau untuk pelanggaran lain, seperti money politic sejauh ini belum ada, dan belum ada laporan,” ungkapnya.
Fidya menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga integritas dan keadilan dalam proses demokrasi, serta mengajak semua pihak untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama masa kampanye menuju Pemilu 2024.
“Saya mengimbau pada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan praktik-praktik kecurangan terutama money politic kemudian netralitas ASN. Kita jagalah kondusifitas Pemilu 2024,” kata Fidya.
(Fik)