
KUTIPAN – Birokrasi itu dinamis. Kadang lambat, kadang reformis, tapi satu yang pasti: pejabatnya harus siap berubah. Nah, Universitas Batam (UNIBA) tampaknya paham betul soal ini. Lewat Fakultas Ekonomi dan Bisnis, mereka datang menyodorkan solusi buat satu dilema klasik ASN: bagaimana melanjutkan karier di tengah tuntutan reformasi birokrasi?
Hari itu, Selasa (22/7/2025), lantai 4 Kantor Gubernur Kepri di Dompak jadi saksi pertemuan antara Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIBA, Ramli, dengan Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Adi Prihantara. Obrolan mereka bukan tentang seminar biasa, tapi soal masa depan ASN Kepri.
“Program S2 dan S3 MSDM ini kami rancang agar menjadi wadah pengembangan keilmuan dan kompetensi ASN, terutama untuk menjawab tuntutan reformasi birokrasi yang semakin dinamis,” ujar Ramli.
Garis bawahnya jelas: ASN harus siap adaptif. Apalagi, kata Ramli lagi, penguatan SDM itu tak bisa lepas dari peningkatan kualifikasi akademik. UNIBA siap bantu lewat program Doktor Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dan kolaborasi berkelanjutan.
“Kami berharap program ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para ASN agar karirnya tidak terhenti hanya karena keterbatasan kualifikasi pendidikan,” katanya.
Kalau masih mikir ini cuma proyek kampus cari mahasiswa baru, dengar dulu komentar Sekdaprov Adi.
“Terkait pola pengembangan birokrasi, salah satu yang menjadi fokus adalah peningkatan SDM. Jabatan fungsional akan menjadi arus utama ke depan, dengan syarat minimal pendidikan S2, bahkan untuk jabatan ahli utama minimal S3,” tegasnya.
Itu semacam warning: ASN yang masih nyantai tanpa rencana lanjut studi, siap-siap kariernya mandek.
Lebih lanjut, Sekdaprov juga bilang, pada 2027 nanti tak akan ada lagi alih jabatan dari struktural ke fungsional karena regulasi baru. Dan buat ASN senior, yang umurnya sudah mendekati 59 tahun, kesempatan sudah sempit.
“Kalau umur ASN sudah 59 tahun tidak boleh lagi pindah jabatan. Jadi sekarang harus betul-betul mempersiapkan diri,” ujarnya.
Di akhir pertemuan, ada serah terima cenderamata. Tapi lebih dari sekadar simbolis, pertemuan ini memberi pesan jelas: ASN Kepri sedang didorong agar tak sekadar jadi pelaksana kebijakan, tapi juga pembelajar yang tahan banting menghadapi perubahan.
Laporan: Seka
Editor: Fikri
Foto: Diskominfo
Artikel ini merupakan rilis/laporan wartawan yang telah dikemas ulang dengan gaya penulisan media Kutipan, tanpa mengurangi substansi informasi.