Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad berharap Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 dapat menjadi jawaban atas variatifnya data kemiskinan Kota Batam.
“Regsosek baru ini, saya harapkan dapat memberikan gambaran final berapa sebenarnya angka kemiskinan yang valid di Batam,” kata Amsakar usai mengikuti rapat paripurna di Kantor DPRD Batam, Rabu (25/1/2023).
Ketepatan data, menurutnya, dapat menyasar secara detil by name by addres masyarakat kurang mampu, kemudian ditindaklanjuti bersama RTRW maupun lurah setempat. Dengan demikian, pelaksanaan program kemasyarakatan dapat efektif dan tepat sasaran.
“Bagaimanapun kerja harus diseiringkan dengan data yang tepat,” imbuhnya.
Baca Juga : Wali Kota Batam Ajak Masyarakat Sukseskan Sensus Penduduk Lanjutan
Sebelumnya, Amsakar berkesempatan meninjau aktivitas petugas penginput data Regsosek di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, Selasa (24/1/2023).
Kunjungan tersebut usai dirinya mengikuti zoom meeting perihal TPID yang dipimpin langsung oleh Mendagri Tito Karnavian.
Dalam rapat tersebut, Mendagri menyampaikan sejumlah arahan Presiden Joko Widodo, termasuk yang harus digesa di daerah-daerah.
“Terutama mengenai penurunan angka kemiskinan ekstrem dan penekanan angka stunting,” ungkap Amsakar Achmad.
Berangkat dari hal ini, data menjadi hal yang krusial. Ia berharap data yang diperkirakan akan selesai diolah pada Maret ini, dapat juga diinformasikan kepada Pemko Batam untuk menjadi salah satu rujukan.
“Tolong informasikan ke kami juga. Sehingga terpotret dengan jelas mana keluarga miskin di Batam,” pungkasnya.(Yyn)
Baca Juga : Pemko Batam Minta Camat dan Lurah Bantu Regsosek 2022