
KUTIPAN – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, secara resmi melantik pengurus Perkumpulan Selingsing (Senayang–Lingga–Singkep) Kota Batam dan tingkat kecamatan untuk periode 2025–2030, di Golden Prawn 933, Bengkong, Minggu (25/5/2025).
Tampak hadir Wakil Gubernur Kepulauan Riau, perwakilan Bupati Lingga, Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Batam, Ketua Rumpun Khazanah Warisan Batam (RKWB), Anggota DPRD Batam Yunus Muda, serta tokoh masyarakat dan warga Selingsing di Batam.
Dalam acara tersebut, Hj. Siti Aisyah dikukuhkan sebagai Ketua Selingsing Kota Batam. Ia memimpin jajaran pengurus dari berbagai kecamatan yang akan bertugas selama lima tahun ke depan.
Wali Kota Amsakar memberikan apresiasi atas semangat kebersamaan warga asal Kabupaten Lingga yang terus tumbuh di tengah keberagaman Kota Batam. Ia juga mengucapkan selamat kepada pengurus yang baru dilantik.
“Selamat kepada pengurus Selingsing periode 2025–2030. Semoga amanah ini dijalankan dengan baik dan dapat memperkuat persatuan serta memberi kontribusi positif bagi pembangunan Batam,” ujar Amsakar.
Dalam sambutannya, Amsakar menekankan pentingnya menjaga kekompakan antar anggota organisasi. Ia mengajak seluruh pengurus untuk menjauh dari konflik internal dan tidak saling menyalahkan.
“Kita ini sering kali pandai mengkritik saudara sendiri, tapi tidak bijak menyikapi keterbatasan. Mari hilangkan kebiasaan seperti itu agar energi positif kita tidak habis untuk hal-hal kontraproduktif,” ujarnya.
Amsakar menegaskan bahwa jabatan dalam organisasi adalah amanah yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab. Pengurus diminta bekerja ikhlas, sungguh-sungguh, dan menjadi teladan di tengah masyarakat.
“Yang punya pemikiran dan kemampuan, bantu organisasi ini agar tetap eksis dan berkembang. Jangan hanya mengkritik, tapi ikut membangun,” pesannya.
Lebih jauh, Amsakar menyampaikan bahwa Selingsing bukan sekadar wadah silaturahmi, tapi juga kekuatan sosial yang ikut menopang pembangunan Batam. Perkumpulan ini sangat berperan dalam menjaga kerukunan dan mempererat tali persaudaraan warga Kabupaten Lingga yang menetap di Batam.
Ia berharap, pengurus yang baru dapat menjadi motor penggerak persatuan masyarakat Lingga di Batam, berperan aktif dalam pembangunan sosial dan budaya, serta terus menjaga kerukunan dan melestarikan nilai-nilai budaya daerah.
“Jaga amanah ini dengan sebaik-baiknya dan teruslah menjadi perekat kebersamaan yang membawa manfaat bagi semua,” pungkas Amsakar.