Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho tekankan pada personelnya tidak membawa peluru tajam dan senjata pada pengamanan aksi unjuk rasa yang akan dilakukan oleh aliansi mahasiswa se-Kepulauan Riau di Kantor DPRD Kota Batam pada Jumat (15/09/2023).
Meski aksi unjuk rasa oleh mahasiswa itu dapat dibatalkan, namun tetap berlangsung audiensi antara mahasiswa dan anggota DPRD Kota Batam, meski demikian Polresta Barelang tetap menerjunkan sejumlah personelnya ke Kantor DPRD Kota Batam.
“Hari ini kita akan melaksanakan pengamanan aksi unjuk rasa, namun sudah kita batalkan tapi tetap ada audiensi di Kantor DPRD Batam,” kata Kombes Pol Nugroho.
Baca Juga : Polisi Amankan 43 Pengunjuk Rasa di Kantor BP Batam, 5 Orang Positif Narkoba
Kombes Pol Nugroho menegaskan pada para personelnya untuk menghadapi para pengunjuk rasa dengan humanis dan pendekatan secara persuasif namun tetap tegas. Kepada para personelnya Nugroho mengingatkan untuk tidak terpancing emosi meski di caci maki oleh pengujuk rasa dan hadapi pendemo dengan senyuman.
“Saya tekankan tidak ada personel bawa peluru tajam dan senjata api. Semua dalam satu komando, tidak ada yang melakukan tindakan masing-masing,” kata Kombes Pol Nugroho.
Nugroho juga mengingatkan pada para personel untuk tidak terpisah-pisah dan mengutamakan keselamatan diri dan objek yang diamankan. Lakukan pengamanan sesuai dengan SOP, apabila sutuasi sudah kontijensi dan tidak terkendali maka akan dibutuhkan tim anti huru hara dari Sat Brimob dan gabungan TNI.(Rga)
Baca Juga : Tolak Relokasi Rempang Galang, Ribuan Massa Melayu Unjuk Rasa ke Kantor BP Batam