KUTIPAN – Guna menjaga kelestarian dan ekosistem alam, Pemerintah Desa Resang bersama Yayasan Konservasi Pesisir Indonesia (YAKOPI) melaksanakan penanaman mangrove atau pohon bakau di Pantai Desa Resang, Kecamatan Singkep Selatan, Kabupaten Lingga, Kepri pada Senin (4/3/2024).
Turut hadir pada penanaman mangrove tersebut , Lanal Dabo Singkep, Kapolsek Dabo, Camat Singkep Selatan, Koramil Dabo Singkep, Ketua Tim Penggerak PKK Kec.Singkep Selatan, Pengurus Yayasan Konservasi Pesisir Indonesia, Kepala Desa, Lurah, Mahasiswa STIT Tarbiyah dan Kelompok Tani.
Camat Singkep Selatan Encek Dody Kurniawan, S.IP mengatakan penanaman pohon bakau ini bertujuan untuk menjaga kelestarian dan ekosistem alam, bukan hanya bermanfaat untuk manusia tapi juga ekosistem hewani salah satunya kepiting bakau yang hidup di sekitar pohon bakau begitu juga udang dan ikan belanak yang dapat diambil untuk kosumsi masyarakat.
“Kami berterimakasih kepada Yayasan Konservasi Pesisir yang mana telah menyediakan bibit bakau dengan proses pembibitan melibatkan masyarakat setempat sehingga memberi nilai tambah bagi perekonomian masyarakat tersebut, apalagi bibit bakau yang sudah siap tanam berjumlah cukup banyak,” kata Encek Dody.
Baca Juga : Musrenbang Kecamatan Singkep Selatan Masyarakat Harapkan Kelanjutan Pembangunan
Ditambahkan Encek Dody, keberadaan pohon bakau sangat bermanfaat untuk melindungi pantai dari abrasi yang diakibatkan gelombang pasang surut, apalagi menurut Encek Dody saat ini abrasi pantai semakin tahun semakin bertambah.
Sementara itu Kades Resang Hanafi, S.IKom menjelaskan bahwa penanaman bakau ini di lakukan dengan menggunakan ajir (kayu) sebagai penopang dan berjarak 2 meter di luruskan mengunakan tali.
Selain upaya melestarikan hutan mangrove, Kepala Desa Resang mengatakan, penanaman bibit bakau ini untuk mengembalikan ekosistem yang hidup diseputaran hutan mangrove, yang mulai terancam keberadaanya akibat rusaknya pohon bakau.
Saat ini luas hutan mangrove mencapai 131 hektar tersebar di seluruh daerah di Desa Resang. Melalui upaya pelestarian ini, kedepannya luas hutan mangrove terus bertambah.
“Target penanaman sekarang kita sebanyak 68.750 batang atau setara mencapai 25 hektar lebih dengan 5 kelompok pembibitan bakau, sehingga keberadaan hutan mangrove di Desa Resang ini berdampak baik dan menambah nilai ekonomis bagi masyarakat sekitarnya,” ungkapnya.
Baca Juga : Kades Marok Kecil: Terimakasih Pak Polisi dan Puskesmas Resang