
KUTIPAN – Hari Kamis (10/4/2025) suasana di Markas Komando Pangkalan TNI AL (Lanal) Dabo Singkep sedikit berbeda. Ada tamu dari institusi sebelah yang datang tidak untuk razia, apalagi demo. Tapi buat silaturahmi.
Sosok tamu itu adalah AKBP Pahala Martua Nababan, S.H., S.I.K., M.H., Kapolres Lingga yang baru saja memimpin di Polres Lingga. Ia datang ditemani para pejabat utama Polres Lingga. Rombongan disambut hangat oleh tuan rumah, Letkol Laut (P) Tri Hermawan, M.A., M.Tr.Opsla., CTMP, sang Danlanal Dabo Singkep.
Tapi ini bukan silaturahmi model basa-basi lalu pulang bawa snack. Kunjungan ini jadi ajang serius tapi santai buat menunjukkan bahwa TNI dan Polri di Lingga benar-benar satu tim dalam urusan keamanan.
Kapolres yang baru ini tampaknya paham betul pentingnya membangun komunikasi sejak awal. “Sebagai pejabat baru, saya ingin membangun sinergitas dan soliditas yang kuat bersama rekan-rekan TNI. Saya memohon dukungan dan kerja sama dalam menjalankan tugas menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Lingga,” ujarnya.
Pernyataan itu bukan kalimat kosong yang dibuat cuma buat press release. Nada bicaranya tulus, dan disambut dengan keakraban khas dua institusi yang meski beda seragam, tapi punya misi serupa.

Pertemuan berlangsung hangat. Tidak ada protokoler berlebihan, justru terasa seperti dua keluarga besar yang saling memperkuat. Di tengah obrolan ringan, ada pesan yang cukup dalam: sinergi bukan cuma slogan.
“Kami akan terus mempererat hubungan ini melalui komunikasi yang intensif, silaturahmi, dan kerja sama yang berkelanjutan. Hal ini penting demi terwujudnya sinergitas yang kuat dan rasa persaudaraan di antara kita,” lanjut Kapolres yang terlihat serius tapi tetap santai itu.
Kalimat terakhir dari AKBP Pahala bisa dibilang jadi penegas, bahwa arah kerja ke depan sudah jelas: jalan bareng TNI. “Semoga TNI-Polri tetap solid dan bersatu dalam menciptakan situasi kamtibmas yang aman, damai, dan kondusif,” tutupnya.
Dalam kondisi daerah yang terus berkembang, kehadiran aparat yang akrab dan saling dukung jadi semacam alarm positif. Bahwa keamanan tidak hanya dijaga dengan senjata dan patroli, tapi juga lewat rasa saling percaya dan kolaborasi lintas seragam.***
Laporan : Yuanda