
KUTIPAN – Di sebuah pagi yang penuh aroma formalitas khas militer yang bahkan udara pun seolah ikut berdiri tegak prajurit Pasmar 1 melaksanakan geladi bersih untuk peringatan HUT Ke-80 Korps Marinir. Lapangan Apel Brigif 1 Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (15/11/2026), berubah seperti panggung besar tempat disiplin dan kegagahan dipertontonkan tanpa jeda.
Di bawah komando Danpasmar 1 Mayjen TNI (Mar) Ili Dasili, S.E., barisan prajurit terlihat seperti deretan garis lurus yang menolak kompromi. Geladi bersih ini bukan sekadar pemanasan, tapi semacam gladiator show versi militer untuk memastikan semuanya klop sebelum tampil di hadapan para petinggi.
Yang menarik, latihan ini juga disaksikan langsung oleh Panglima Korps Marinir (Pangkormar) Letjen TNI (Mar) Dr. Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., CHRMP., CRMP. Kehadirannya jelas menjadi semacam “audit lapangan” untuk menakar kesiapan pasukan sebelum mereka tampil di depan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., yang pada upacara nanti akan bertindak sebagai Inspektur Upacara sekaligus menjadi warga kehormatan Korps Marinir.

Geladi bersih itu sendiri berjalan sesuai skenario yang dipasang rapi beberapa hari sebelumnya. Tidak ada adegan salah langkah, tidak ada barisan miring seperti penggaris plastik yang dipakai terlalu lama, semua tertata. Latihan ini kemudian dianggap sebagai pemoles terakhir sebelum acara puncak dua hari mendatang.
Danpasmar 1 yang merangkap pula sebagai Ketua Panitia HUT Ke-80 Korps Marinir tak menutupi rasa bangganya atas penampilan prajuritnya. Ada nada puas dalam evaluasinya.
Dalam arahannya, ia menegaskan kembali pesan inti kepada pasukan:
“Tunjukkan yag terbaik pada hari pelaksanaan nanti, baik dari kerapian barisan pasukan Upacara sampai dengan kegiatan demonstrasi yang akan kita laksanakan. Perlihatkan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa para prajurit Korps Marinir akan selalu siap siaga dan profesional dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” terang lulusan AAL Tahun 1996 tersebut.
Sebuah pesan yang sederhana tetapi mengandung makna besar: tampil gagah bukan hanya urusan seragam dan sepatu mengkilap, tetapi juga martabat Korps Marinir yang selalu menjunjung profesionalisme.





