
KUTIPAN – Pertemuan antara Kepala Diskominfo Kepri, Hendri Kurniadi, dan Kepala BKD serta KORPRI Kepri, Yenni Trisia Isabella, pada Kamis (13/11/2025) di Ruang Kolaborasi Diskominfo Kepri mungkin terlihat seperti agenda formal biasa. Namun di balik meja rapat dan tumpukan dokumen, ada gerak pelan tapi pasti menuju birokrasi yang lebih cerdas, lebih tertata, dan—kalau semua pihak konsisten—lebih manusiawi bagi para aparatur yang setiap hari mengurus kebutuhan publik.
Visitasi ini bukan sekadar seremoni kedinasan. Ada misi penting yang dibawa BKD Kepri, yakni penyampaian hasil asesmen kompetensi PNS yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Semua itu dirangkum rapi dalam surat resmi BKD Kepri Nomor B/800.1.14/1170/BKDKORPRI-06/2025 tertanggal 28 Oktober 2025. Bahasa suratnya mungkin formal, tapi intinya sederhana: memastikan kualitas pegawai tetap sesuai tuntutan jaman.
Asesmen ini bagian dari penerapan sistem merit AS, sebuah mekanisme yang sering terdengar teoritis, tetapi sesungguhnya sangat praktis bila dijalankan serius. Ia mengukur kualifikasi, kompetensi, potensi, kinerja, integritas, hingga moralitas pegawai. Kalau birokrasi ingin berjalan cepat dan tidak tersandung di tengah jalan, komponen-komponen ini adalah fondasi yang perlu terus ditata.
Dalam kunjungan tersebut, Kepala BKD Kepri, Yenni Trisia Isabella, menyampaikan hasil penilaian pegawai Diskominfo yang telah dikerjakan oleh UPTD Penilaian Kompetensi Pegawai. Proses visitasi dilakukan langsun bukan sekadar kirim dokumen lewat kurir—karena ada aturan ketat soal kerahasiaan data asesmen. Bukan rahasia lagi bahwa dokumen sensitif seperti ini harus dijaga agar tidak salah tempat dan salah interpretasi.
Di sisi lain, Kepala Diskominfo Kepri, Hendri Kurniadi, memberi respons positif. Menurutnya, hasil asesmen semacam ini bukan hanya pemetaan kemampuan pegawai, tapi juga bahan bakar penting untuk perencanaan jangka panjang.
“Kami menyambut baik hasil asesmen ini sebagai bahan refleksi dan evaluasi. Melalui hasil tersebut, kami dapat memetakan potensi, kompetensi, dan arah pengembangan karier pegawai agar lebih sesuai dengan kebutuhan organisasi,” ujar Hendri.
Di tengah tuntutan kerja yang makin digital dan makin cepat, para ASN memang tidak bisa lagi mengandalkan pola kerja lama. Hendri menegaskan komitmen Diskominfo Kepri untuk terus menguatkan kapasitas pegawai melalui pembinaan berkelanjutan, sejalan dengan agenda reformasi birokrasi dan transformasi digital yang semakin mendesak.
“Kinerja ASN hari ini harus adaptif dan inovatif. Dengan data asesmen yang akurat, kita bisa menempatkan pegawai di posisi yang tepat sesuai dengan kompetensinya,” tambahnya.
Pertemuan itu ditutup secara hangat dengan serah terima dokumen asesmen dari Kepala BKD kepada Kadis Kominfo. Sebuah penanda bahwa birokrasi bisa bekerja lugas, rapi, dan tetap ramah—asal semua pihak sepakat untuk bergerak ke arah yang sama.





