
KUTIPAN – Biasanya, usai upacara Hari Kesaktian Pancasila, para pejabat akan langsung ke meja kantor atau sibuk cari kopi. Tapi tidak dengan Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah. Rabu (1/10/2025), justru memanfaatkan momentum itu untuk “ngomong empat mata” dengan pejabat Eselon 2, 3, 4, para fungsional, hingga kepala sekolah. Lokasinya di Aula Kantor Wali Kota tempat yang, entah kenapa, kalau dipakai rapat selalu membuat suasana lebih serius.
Lis tidak sedang ingin pamer seremonial. Yang ia inginkan jelas, kedisiplinan. Katanya, hal yang paling sederhana seperti pakaian dinas dan jam kerja jangan sampai dianggap sepele. Bagi Lis, disiplin ASN dan PPPK itu bukan sekadar soal formalitas, tapi pondasi layanan publik.
“Kepada Bapak Ibu Pejabat saya ingatkan untuk selalu disiplin dan ikuti aturan yang berlaku. Penegakan disiplin kehadiran upacara sangat penting untuk menanamkan kedisiplinan, rasa nasionalisme, dan tanggung jawab sebagai pegawai, serta untuk melatih ketaatan terhadap aturan dan simbol negara,” ucap Lis.
Kalimat itu memang terdengar textbook, tapi jangan salah, ada maksud yang lebih dalam. Lis ingin birokrasi Tanjungpinang tidak hanya rapi di luar, tapi juga sigap melayani rakyat.
Soal pelayanan, Lis juga menambahkan, jangan sampai masyarakat yang sudah kesusahan malah ditambah susah gara-gara dilempar sana-sini dari satu meja ke meja lain.
“Jika ada masyarakat yang butuh bantuan di OPD terkait, maka wajib hukumnya kita sebagai ASN untuk membantu hingga selesai. Jika ada kendala di dalam proses, tolong berikan penjelasan dengan baik kepada masyarakat. Jangan dilempar sana-sini, kasihan masyarakat yang sudah susah akan semakin tambah susah,” tegas Lis.
Sambil menekankan pelayanan prima, Lis juga bicara soal hal yang sering dianggap remeh: kebersihan kantor. Karena menurutnya, ruangan kerja yang bersih bukan hanya soal estetika, tapi juga soal produktivitas.
“Kenyamanan saat bekerja sangatlah penting untuk para karyawan agar bisa bekerja secara optimal. Lingkungan kerja yang nyaman dapat tercipta melalui berbagai cara mulai dari suasana kerja yang kondusif sampai ruang tempat kerja yang bersih. Oleh karena itu, jaga selalu kebersihan ruang kerja kita agar bisa bekerja secara nyaman dan lebih produktif saat bekerja,” lanjut Lis.
Jadi, dari sekian pesan Lis, intinya sederhana tapi krusial, disiplin, melayani dengan hati, dan menjaga kebersihan. Sebab birokrasi yang rapi, ramah, dan wangi tentu akan lebih dicintai rakyatnya ketimbang birokrasi yang bau rokok dan sibuk menghindar.