
KUTIPAN – Di ujung utara Indonesia, tepatnya di Kabupaten Natuna, sebuah perubahan strategis baru saja ditetapkan. Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Raden Sadjad (RSA) kini resmi naik kelas dari tipe B menjadi tipe A. Langkah ini bukan sekadar administrasi birokrasi, melainkan bagian dari strategi besar pemerintah memperkuat sistem pertahanan udara nasional di wilayah perbatasan yang sarat dinamika geopolitik.
Komandan Lanud RSA Natuna, Kolonel Pnb Onesmus Gede Rai Aryadi, menegaskan bahwa keputusan tersebut lahir dari mandat Presiden.
“Lanud Raden Sadjad ini memang sudah dinaikkan statusnya oleh Presiden dan saya ditunjuk sebagai Komandan Lanud Raden Sadjad untuk tipe A yang pertama,” ujarnya di Natuna kutip dari ANTARA, Jumat (19/9/2025).
Dengan status baru ini, struktur organisasi Lanud RSA turut mengalami transformasi. Onesmus yang saat ini berpangkat Kolonel, dalam waktu dekat diproyeksikan naik menjadi perwira tinggi dengan pangkat Marsekal Pertama (Marsma).
“Peningkatan status ini juga akan berdampak pada kepangkatan saya,” tuturnya.
Penetapan Lanud RSA sebagai Lanud tipe A tidak dilakukan secara instan. Pemerintah menimbang faktor perkembangan lingkungan strategis global, dinamika kawasan, hingga kebutuhan pertahanan nasional. Keberadaan Natuna yang berbatasan langsung dengan jalur perdagangan internasional menempatkan daerah ini dalam peta prioritas keamanan negara.
Onesmus menegaskan bahwa peran Lanud RSA tidak hanya terbatas pada fungsi militer.
“Saya juga berharap ke depan, Lanud Raden Sadjad bisa lebih berkembang, lebih maju, dan berpartisipasi bersama pemerintah daerah untuk membangun Kabupaten Natuna,” katanya.
Lanud RSA saat ini diperkuat ratusan prajurit dan diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan peningkatan status. Sinergi dengan pemerintah daerah juga akan diintensifkan agar keberadaan Lanud memberi manfaat langsung bagi masyarakat sekitar.