
KUTIPAN – Komandan Pasmar 1 (Danpasmar 1) Brigjen TNI (Mar) Ena Sulaksana, S.E., meninjau langsung latihan serbuan yang dilaksanakan oleh prajurit Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir (Yontaifib 1 Mar) di kawasan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (12/7/2025).
Dalam latihan tersebut, disimulasikan sebuah kawasan Obyek Vital Nasional (Obvitnas) di Marunda dikuasai oleh kelompok bersenjata. Kelompok tersebut menjadikan lokasi sebagai markas dan menyandera anak dari tokoh adat setempat dengan tuntutan berupa kebijakan yang mendukung aktivitas perdagangan gelap.
Dari hasil penyelidikan tim intelijen Yontaifib 1 Marinir, diketahui bahwa kekuatan musuh terdiri dari dua kelompok bersenjata lengkap dan memiliki semangat juang tinggi karena didukung oleh tokoh besar di wilayah tersebut.
Untuk menghadapi skenario tersebut, Yontaifib 1 Mar mengerahkan beberapa elemen pasukan, yakni satu unit pasukan Combat Free Fall, tim atas permukaan menggunakan sea rider, serta tim aksi khusus (aksus) dengan kendaraan Ransus Serbu, lengkap dengan dukungan unit sniper dan surveillance.
Latihan ini digelar sebagai upaya peningkatan kesiapsiagaan dan kemampuan tempur prajurit dalam menghadapi berbagai potensi ancaman terhadap kedaulatan negara, khususnya pada kawasan vital nasional.

Komandan Yontaifib 1 Mar, Letkol Marinir Dave M.H. Lomboan, M.Tr.Opsla., menyampaikan bahwa setiap prajurit diminta untuk mengutamakan aspek keselamatan dalam pelaksanaan latihan.
“Setiap prajurit harus memahami secara rinci prosedur tugas dan tanggung jawab masing-masing. Operasi militer ke depan akan semakin kompleks, sehingga diperlukan prajurit yang adaptif, inovatif, dan menguasai teknologi modern,” ujar Letkol Marinir Dave.
Danpasmar 1 Brigjen TNI (Mar) Ena Sulaksana menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan latihan yang berjalan lancar dan tertib. Ia juga memberikan pesan kepada seluruh prajurit untuk terus meningkatkan kualitas tempur.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan latihan ini sehingga berjalan dengan baik. Terus tingkatkan kemampuan tempur kalian sebagai salah satu pasukan khusus Korps Marinir,” kata Brigjen Ena.
Latihan ini merupakan bagian dari program rutin pembinaan kemampuan satuan tempur Marinir guna menjamin keamanan di wilayah strategis, khususnya yang masuk dalam kategori Obyek Vital Nasional.***
Laporan: Dito Editor: Fikri