
KUTIPAN – Batam di hari Sabtu pagi (5/7/2025) mendadak jadi pusat silaturahmi elite Kepulauan Riau. Tapi bukan di gedung DPRD, bukan juga di ruang rapat Pemprov, melainkan di Palm Springs Golf & Country Club. Ada apa? Tentu saja Bhayangkara Golf Charity Tournament 2025, salah satu event paling hijau—secara harfiah dan batiniah—dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-79.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, dan Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura turut hadir. Jangan buru-buru berpikir ini cuma acara santai-santai sambil pukul bola. Karena dalam ayunan stick golf itu, terselip makna strategis: silaturahmi, sinergi, dan kepedulian sosial. Mantap.
“Semoga Polri semakin sukses dan senantiasa mendapat tempat di hati masyarakat,” kata Ansar dalam sambutannya. Singkat, padat, dan mengandung doa. Bukan hanya formalitas, tapi benar-benar terasa sebagai bentuk penghargaan kepada para penjaga keamanan negeri.
Di lapangan golf, suasana memang lebih cair. Pejabat Forkopimda, tokoh masyarakat, sampai komunitas golf dari berbagai daerah di Kepri bisa ngobrol tanpa protokol tegang. Golf ini semacam networking event, tapi versi adem dan pakai topi.
Ansar pun menyebut kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi yang tak hanya menghubungkan personal, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan kepolisian.
“Ini bukan sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga wujud kepedulian kita semua terhadap masyarakat Kepri. Melalui Bhayangkara Golf Charity Tournament, Polda Kepri menunjukkan bahwa peringatan HUT Bhayangkara bisa menjadi momentum berbagi dan peduli,” jelasnya. Perkataan yang layak ditulis besar-besar di spanduk, tapi juga harus diwujudkan dalam aksi nyata.
Acara ini memang tidak sekadar menyoal olahraga. Ada embel-embel charity-nya. Artinya, bukan hanya ajang ngumpul elit, tapi ada harapan dampak sosialnya sampai ke masyarakat. Entah berupa bantuan langsung, dukungan komunitas, atau donasi yang bisa dimanfaatkan untuk mereka yang butuh uluran tangan.
Dan jangan lupakan juga daya tarik visualnya. Lapangan golf di Kepri memang bukan kaleng-kaleng. Palm Springs Golf di Batam punya pemandangan kelas dunia. Di Kepri, bahkan Ria Bintan Golf Club saja sudah dikenal sampai luar negeri. Pegolf profesional atau amatir bakal betah karena kombinasi antara tantangan teknik dan lanskap yang menawan.
Dalam konteks pembangunan daerah, kegiatan seperti ini bisa jadi alternatif diplomasi—bukan lewat meja bundar, tapi lapangan hijau. Ketika pemerintah, aparat, dan masyarakat bisa jalan bareng, visi pembangunan lebih mungkin terwujud. Apalagi kalau dimulai dengan semangat kebersamaan dan kepedulian.
Jadi, kalau ada yang bilang Bhayangkara Golf Charity cuma soal hobi mahal para pejabat, mungkin dia belum tahu kalau dari pukulan golf yang tepat, kadang bisa lahir sinergi dan kebijakan yang lebih manusiawi.
Editor: Fikri Artikel ini merupakan rilis/laporan wartawan yang telah dikemas ulang dengan gaya penulisan Kutipan, tanpa mengurangi substansi informasi.