
KUTIPAN – Kalau biasanya lebaran identik dengan lonjakan harga sembako dan isi dompet yang makin tipis, warga Tanjungpinang kali ini bisa agak napas lega. Pemerintah Kota Tanjungpinang tahu diri. Mendekati Hari Raya Idul Adha 1446 H yang jatuh tanggal 6 Juni 2025, mereka ngadain acara lima hari penuh manfaat: dari bazar murah, operasi pasar, sampai Gerakan Pangan Murah alias GPM.
Lokasinya dibagi dua: di Gerai Pangan Jalan Hang Lekir, dan lapangan sebelah Gedung BNI Jalan Teuku Umar. Mulainya dari tanggal 31 Mei sampai 4 Juni.
Sabtu (31/5) jadi pembuka, Pemko langsung tancap gas bikin bazar murah selama dua hari. Masuk hari Senin (2/6), lanjut lagi dengan Operasi Pasar. Di tempat yang sama, warga juga bisa cek kesehatan gratis berkat kolaborasi dengan Kimia Farma Cabang Tanjungpinang.
Yang menarik, nggak cuma bahan pokok dan makanan olahan yang dijual lebih murah dari harga pasaran. Pemerintah kota juga nyiapin 1.300 kupon belanja senilai Rp 50 ribu buat warga kurang mampu. Kupon ini bisa ditukarkan selama acara berlangsung. “Kupon tersebut dapat ditukarkan selama pelaksanaan kegiatan, pada hari dan tanggal yang tertera pada kupon,” ujar Yoni Fadli, Pelaksana Harian Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Tanjungpinang.
Nggak berhenti sampai situ. Di hari yang sama (Sabtu), juga ada layanan konsultasi dan pemeriksaan kesehatan hewan. Cocok buat warga yang siap-siap kurban, biar hewannya sehat dan sah.
Begitu selesai bazar dan operasi pasar, acara dilanjut ke GPM mulai Selasa (3/6) sampai Rabu (4/6) di lapangan dekat Gedung BNI. Lagi-lagi ada bonus cek kesehatan gratis dari Kimia Farma. Jadi, warga bisa belanja sambil jaga kesehatan, nggak harus ke puskesmas dulu.
Kegiatan ini jadi bukti bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat, bukan sekadar nongol di baliho. “Atas dorongan dan arahan wali kota, kita juga menyediakan kupon belanja yang dapat dipergunakan untuk membeli kebutuhan warga selama kegiatan berlangsung,” tambah Yoni.
Harga-harga di kegiatan ini bikin adem. Bayangin aja, beras, minyak goreng, gula, telur, cabai, makanan olahan, sayuran, semua dijual di bawah harga pasaran. Yang terlibat juga bukan main-main: dari Bulog Subdivre Tanjungpinang, hypermart, UMKM, peternak lokal, sampai berbagai distributor.
“Serangkaian kegiatan ini terlaksana atas kolaborasi DP3 dan Disdagin dengan pelbagai pihak swasta lainnya. Atas nama wali kota, kami mengucapkan terima kasih. Kami mengajak masyarakat memanfaatkan kegiatan-kegiatan ini, untuk membeli kebutuhannya,” tutup Yoni.
Garis besarnya sih begini: Pemko Tanjungpinang pengin warganya bisa nyambut lebaran dengan senyum, bukan dengan stres mikirin harga cabai. Semoga kota-kota lain bisa ikut nyontoh. Soalnya, yang rakyat butuh kadang bukan janji—tapi harga minyak goreng yang manusiawi.
Untuk informasi beragam lainnya ikuti kami di medsos:
https://www.facebook.com/linggapikiranrakyat/
https://www.facebook.com/kutipan.dotco/
Editor: Husni Artikel ini merupakan rilis/laporan wartawan yang telah dikemas ulang dengan gaya penulisan Kutipan, tanpa mengurangi substansi informasi.